Page 2 - WARTA 15 SEPTEMBER 2024
P. 2
RENUNGAN
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada
mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut Aku.”
Markus 8 : 34
TERUS BERTUMBUH SESUAI KEHENDAK TUHAN
Dalam bacaan Injil hari ini dimulai Tuhan di atas segalanya.
dengan kisah, Yesus bertanya Pertumbuhan rohani sejati bukan
kepada murid-murid-Nya, "Menurut hanya soal memahami siapa Yesus,
kamu, siapakah Aku?" Pertanyaan ini tetapi juga menerima tantangan yang
adalah momen penting yang datang ketika mengikuti-Nya. Proses
menuntut pengakuan dan ini membutuhkan pengorbanan dan
pemahaman yang lebih dalam kerelaan untuk menanggung salib
tentang siapa Yesus bagi mereka. setiap hari, dan tetap percaya bahwa
Petrus menjawab, "Engkau adalah rencana Tuhan, meskipun sulit
Mesias." Namun, saat Yesus dipahami, membawa kita pada
menjelaskan bahwa Dia harus kehidupan yang kekal dan berbuah.
menderita, ditolak, dan dibunuh,
Petrus menolaknya. Respons Petrus Mari kita renungkan apakah kita
mencerminkan keterbatasan sudah sungguh-sungguh mengikuti
pemahamannya tentang misi Mesias, panggilan untuk bertumbuh sesuai
yang menurut pemikirannya, tidak kehendak Tuhan. Apakah kita sudah
seharusnya melibatkan penderitaan. rela menyangkal diri, ataukah kita
Namun, Yesus dengan tegas masih terjebak dalam keinginan
mengoreksi pandangan ini dan duniawi yang membatasi
mengingatkan kita bahwa untuk terus pertumbuhan iman kita? Melalui doa,
bertumbuh sesuai kehendak Tuhan, kita diajak untuk menyerahkan diri
kita harus menerima bahwa jalan sepenuhnya kepada kehendak-Nya
Tuhan sering kali berbeda dari dan membiarkan Tuhan membentuk
harapan kita. hati kita, sehingga hidup kita
mencerminkan kesetiaan dan
Yesus kemudian menjelaskan bahwa ketaatan kepada-Nya. Bertumbuh
siapa pun yang ingin mengikuti-Nya sesuai kehendak Tuhan berarti
harus menyangkal diri, memikul salib, menerima perjalanan hidup dengan
dan mengikut Dia. Ini adalah panggilan segala tantangannya, sambil
yang mengajak kita untuk menjalani percaya bahwa setiap langkah
kehidupan yang bertumbuh dengan membawa kita lebih dekat kepada
mengesampingkan kepentingan Kristus dan rencana-Nya yang
pribadi dan menempatkan kehendak sempurna.
(TS)