Page 2 - 16 JUNI 2024
P. 2

RENUNGAN




                              Lalu kata Yesus: “Beginilah hal Kerajaan Allah itu:
                             seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,...”
                                              Markus 4:26
                                       BENIH YANG TUMBUH


                         Kehidupan berhubungan dengan sebuah pertumbuhan. Jika kita
                         memahami tanggungjawab kita dalam sebuah kehidupan maka
                         kita  juga  akan  mengupayakan  sebuah  pertumbuhan  iman.
                         Namun juga penting dipahami bahwa upaya kita saja tidak akan
                         cukup  untuk  melakukannya  sebab  Allah  juga  bekerja
                         memberikan  pertumbuhan.  Perumpamaan  ini  menggambarkan
                         bagaimana  sesuatu  yang  kecil  sekalipun  ketika  mengalami
                         pertumbuhan akan memberikan dampak yang baik. Biji sesawi
                         bukan  satu-satunya  yang  paling  kecil  di  Israel,  namun  yang
                         hendak  diajarkan  adalah,  sesuatu  yang  kecil  mampu  memberi
                         dampak  yang  luarbiasa,  dan  dapat  berfungsi  dengan  baik.
                         Pertumbuhan benih terjadi secara bertahap, mula-mula tangkai,
                         kemudian bulir, dan akhirnya butir-butir penuh dalam bulir. Hal
                         ini mengajarkan bahwa pertumbuhan rohani dan perkembangan
                         iman memerlukan waktu dan kesabaran. Setiap tahap memiliki
                         peran  penting  dalam  membentuk  kita  menjadi  lebih  serupa
                         dengan  Kristus.  Biji  sesawi  yang  kecil  dapat  tumbuh  menjadi
                         pohon  yang  besar,  memberikan  naungan  bagi  burung-burung.
                         Ini menggambarkan bahwa dalam Kerajaan Allah, hal-hal kecil
                         bisa  berkembang  menjadi  sesuatu  yang  sangat  berpengaruh.
                         Kita harus menghargai setiap tindakan kecil dan percaya bahwa
                         Tuhan dapat menggunakan hal-hal kecil untuk tujuan besar. Kita
                         dipanggil untuk menciptakan komunitas yang inklusif dan penuh
                         kasih,  di  mana  setiap  orang  merasa  diterima  dan  dihargai.  Ini
                         mengajarkan pentingnya kesetiaan dalam menabur benih iman
                         dan kebaikan, mempercayakan hasilnya kepada Tuhan. Tugas
                         kita  adalah  menabur,  sementara  Tuhan  yang  memberikan
                         pertumbuhan. Tuhan memiliki waktu yang tepat untuk setiap hal.
                         Kita  harus  sabar  menunggu  waktu  Tuhan  untuk  melihat  hasil
                         dari  usaha  dan  doa  kita.  Tuhan  selalu  bekerja  di  balik  layar,
                         bahkan ketika kita tidak melihat tanda-tanda pertumbuhan atau
                         perubahan.  Bacaan  ini  mengajak  kita  untuk  mempercayai
                         proses  pertumbuhan  rohani  yang  dikerjakan  Tuhan,  bersabar
                         dalam  menanti  hasil,  dan  selalu  siap  menjadi  bagian  dari
                         Kerajaan Allah yang inklusif dan penuh kasih.        (EKT)
   1   2   3   4   5   6   7