Page 41 - Buku Emeritasi Pdt Daniel Budijono
P. 41

Pastor Daniel whom I know and love.

           Pendeta Daniel Budijono yang saya kenal dan kasihi.

        I do remember his gentle and kind voice on meeting him up for the
        first time.
        Saya ingat suaranya yang lembut dan baik saat bertemu dengan Beliau untuk
        pertama kalinya.
        I do remember his sincere prayer with love and care towards the
        souls entrusted by our Lord.
        Saya ingat doa tulus dari Beliau dengan cinta dan perhatian terhadap jiwa-jiwa
        yang dipercayakan oleh Tuhan kita.
        I  do  remember  his  mere  faithfulness  in  serving  the  Church  with
        what he has as he is.
        Saya  ingat  kesetiaan  Beliau  dalam  melayani  Gereja  dengan  apa  yang  Beliau
        miliki sebagaimana adanya.
        I will remember that he is Pastor Daniel who has the calling of God
        even though he is going to retire.
        Saya  akan  ingat  bahwa  Beliau  adalah  “Pendeta  Daniel  Budijono”  yang  tetap
        memiliki panggilan Tuhan meskipun Beliau akan pensiun.
        I will remember that he, the servant of God, will do what he can do
        to serve God and His church with all his strength.
        Saya  akan  ingat  bahwa  Beliau,  hamba  Tuhan,  dengan  segenap  kekuatannya
        akan  melakukan  apa  yang  Beliau  bisa  lakukan  untuk  melayani  Tuhan  dan
        gereja-Nya.
        I will remember that there will be the presence of God the Almighty
        be where he goes and lives.
        Saya akan ingat bahwa akan ada hadirat Tuhan Yang Maha Esa di manapun
        Beliau berada.
        Then  I  would  like  to  humbly  say,
        “Thank  you  so  much,  Pastor
        Daniel, for your life full of service
        and sacrifice.”
        Dan   kemudian,      dengan   segala
         kerendahan hati,  saya  menyampaikan:
        “Terima  kasih  banyak,  Pendeta  Daniel
        Budijono,  atas  kehidupan  Bapak  yang
        penuh    dengan   pelayanan   dan
        pengorbanan.”
         May our Lord shine the light of His face upon your life all the time.
          Kiranya Tuhan kita menghadapkan wajahNya dan menyinari "hyungnim-ku"
                      dengan kasih karuniaNya, selama-lamanya.
                           Pdt.Hyun Jong Jung

                                                               Halaman 39
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46