Page 3 - WARTA 10 AGUSTUS 2025
P. 3
Sudahkah kita melakukan firman Tuhan yang kita dengarkan Minggu lalu..??
Minggu 03 Agustus 2025
RINGKASAN KHOTBAH
F i r m a n y a n g D i i k a t , M i s i y a n g D i h i d u p i
Firman yang Diikat, Misi yang Dihidupi
A
N
U L A N G A N 6 : 4 - 9 ( 8 ))
G
6
N
4
L
A
8
U
(
-
9
:
Pada tahun 1212, Nicholas dari Jerman bukan hanya untuk ajang pamer rohani. Hal
mengaku diutus oleh Tuhan untuk merebut ini sudah sepatutnya menginspirasi kita di
kembali kota Yerusalem menjadi milik masa kini untuk juga (1) menjadikan alkitab
Tuhan. Sekitar 7.000 anak berkumpul dan sebagai pengingat penyertaan Allah baik
dipimpin olehnya untuk bertempur sebagai ketika dibaca, direnungkan, ditelusuri
prajurit Salib (demikian sebutan para tentara penyusunan serta penerjemahannya,
dalam Perang Salib yang terjadi pada era semuanya sungguh merupakan penyertaan
itu). Tidak hanya Nicholas, tetapi ada juga Allah kepada umat-Nya yang sangat baik; (2)
Stephen dari Cloyes yang mengaku menjadikan alkitab sebagai segel hati orang
mendapatkan utusan yang sama sehingga percaya. Ketika kita memegang alkitab, ini
mengumpulkan kurang lebih 3.000 anak- adalah simbol kita yang bersedia dipimpin
anak dari Perancis untuk berangkat ke oleh kebenaran Firman Allah yang
Yerusalem. Anak-anak ini meninggalkan terkandung di dalamnya.
orang tua serta kampung halaman mereka Kembali lagi pada peristiwa yang disebut
dan sampai ke teluk Italia (perbatasan antara sebagai The Children’s Crusade yang telah
Eropa dengan Asia Barat Daya menuju diceritakan pada awal tulisan ini. Kenapa
Israel). Mereka segera berdoa, berharap orang tua anak-anak itu, banyak orang dan
Tuhan akan membelah lautan seperti Musa anak-anak itu sendiri tidak merasakan
membelah lautan seperti yang terjadi dalam adanya kelalaian atau kesalahan? Pada
Alkitab. Namun, laut tidak kunjung terbelah, masa itu, hanya para imam yang boleh
banyak dari mereka yang kemudian kecewa membaca dan berkhotbah pada umat awam.
dan segera ingin pulang. Nasib malang pun Baik laki-laki, bahkan perempuan dan anak-
terjadi pada banyak anak-anak itu. Karena anak sama sekali tidak diperbolehkan
perjalanan yang berat dan jauh, beberapa memegang dan membaca Alkitab sendiri.
dari mereka mati sakit, mati kelaparan dan Mereka hanya boleh mendengar dengan
dijual menjadi budak. Hanya segelintir yang bahasa Latin (bahasa yang tua dan asing)
pulang kembali ke kampung halaman meskipun mereka orang Perancis atau
mereka masing-masing. Pertanyaan kita di Jerman, sehingga kebanyakan tidak
sini adalah, bukankah anak-anak ini mengerti dengan benar dan menyeluruh
melakukan firman Tuhan, bukankah inilah tentang apa yang ingin Allah kehendaki
tema yang akan kita renungkan hari ini, dalam hidup mereka. Ketika anak-anak itu
mengapa Tuhan membiarkan anak-anak ini dipersilahkan mengikuti Perang Salib, tidak
mati sia-sia demikian? ada yang paham bagian Alkitab mana yang
Banyak sekali pertanyaan kita terhadap diikuti serta bagian Alkitab mana yang
peristiwa yang telah berlalu lebih dari 1.000 sesungguhnya dapat mencegah hal itu
tahun ini. Namun, mari bersama-sama terjadi. Oleh karena itu, mengawali bulan Misi
mengupas Ulangan 6: 4-9 terutama ayat 8 GKI Beringin tahun 2025, sangat penting
yang berbunyi, “Engkau harus juga untuk menyadari privilege yang kita punya
mengikatkannya sebagai tanda pada sebagai manusia postmodern, yakni untuk
tanganmu dan menjadikannya lambang di bisa memegang, membaca, mendengarkan
dahimu.” Pengikat ini disebut sebagai khotbah serta merenungkan Alkitab dalam
“Tefilin” yang di dalamnya terdapat ayat-ayat bahasa Indonesia atau bahasa yang kita
yang menyatakan kekuasaan Allah secara mengerti. Marilah kita senantiasa membaca,
historis atau selamanya sehingga pengikat merenungkan bahkan hidup bergumul
ini dipakai sebagai pengingat sekaligus dengan Alkitab agar semakin hari iman kita
segel/meterai umat percaya. Tentu saja, ditumbuhkan tidak secara sembarangan
pengingat dan segel/meterai ini harus tetapi benar-benar sesuai dengan kehendak
dimaknai oleh si pemakai dengan baik, Allah. (TRIA)
(TRIA)