Page 2 - WARTA 20 OKTOBER 2024
P. 2

RENUNGAN




               “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani,
             melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya
                         menjadi tebusan bagi banyak orang”
                                  Markus 9 : 37


                            SALING ‘MELAYANI’


     Jabatan  /  kedudukan  tinggi  adalah   Yesus  mengingatkan  mereka  bahwa
     incaran  banyak  orang,  tanpa  peduli  Prinsip menjadi terbesar dalam Kerajaan
     apapun  caranya.  Celakanya,  hal  ini  Allah  adalah  menjadi  pelayan  atau
     terjadi bukan saja di dunia bisnis, tetapi  hamba  bagi  sesama.  Yesus  telah
     juga  di  lingkungan  gereja,  bahkan  juga  mencontohkan  sendiri  lewat  pelayanan
     pada  orang  terdekat  Yesus  yakni  para  dan   pengorbanan   diri-Nya   untuk
     murid-Nya.  Bukannya  turut  merasakan  keselamatan  umat  manusia.  Hal  ini
     penderitaan  guru-Nya,  Yakobus  dan
     Yohanes  justru  memikirkan  kepentingan  berbeda  dengan  para  pemimpin  /  juga
     sendiri.   Mereka   ingin   memperoleh  para  pelayan  Tuhan  yang  terbiasa
     kedudukan  terhormat  duduk  di  sebelah  memakai  cara  duniawi  seperti  kolusi  /
     kanan  dan  sebelah  kiri  Tuhan  Yesus  nepotisme,  sogok,  menjegal,  dan  lain
     dalam  kemuliaan-Nya  (Mar.  9:35-37).  sebagainya      untuk     memperoleh
     Melalui  ibu  merekalah  permintaan  itu  kedudukan.  Prinsip  yang  sama  juga
     disampaikan kepada Yesus (Mat. 20:20-   berlaku  bagi  seorang  pemimpin,  bahwa
     21).  Jabatan  /  kedudukan  tinggi  adalah  seorang pemimpin harus terlebih dahulu
     incaran  banyak  orang,  tanpa  peduli  merendahkan  hatinya.  Yesus  tidak
     apapun  caranya.  Celakanya,  hal  ini  menghendaki pemimpin / kepemimpinan
     terjadi bukan saja di dunia bisnis, tetapi  yang  kejam  dan  semena-mena.  Ia
     juga  di  lingkungan  gereja,  bahkan  juga  menghendaki  seorang  pemimpin  tidak
     pada  orang  terdekat  Yesus  yakni  para  mencari hormat dari manusia, melainkan
     murid-Nya.  Bukannya  turut  merasakan  segala  puji  hormat  hanya  bagi  Allah
     penderitaan  guru-Nya,  Yakobus  dan    semata.  Janganlah  lagi  kita  mengejar
     Yohanes  justru  memikirkan  kepentingan
     sendiri.   Mereka   ingin   memperoleh  kedudukan dengan nafsu kesombongan,
     kedudukan  terhormat  duduk  di  sebelah  apalagi  berusaha  menutupi  nafsu  akan
     kanan  dan  sebelah  kiri  Tuhan  Yesus  jabatan  dengan  Firman  Tuhan,  jangan
     dalam  kemuliaan-Nya  (Mar.  9:35-37).  halalkan segala cara. Percayalah Tuhan
     Melalui  ibu  merekalah  permintaan  itu  mengaruniakan   kedudukan      justru
     disampaikan kepada Yesus (Mat. 20:20-   kepada  orang  yang  berhati  hamba,
     21).  Mendengar  hal  itu,  para  murid  bahkan  kiranya  kita  rela  jika  suatu  saat
     lainnya  marah  bukan  karena  menyadari  kita  harus  melepaskan  kedudukan
     Yakobus  dan  Yohanes  salah  meminta.  apapun  itu  bagi  pelayanan  /  kemuliaan
     Sejujurnya, mereka marah karena dalam   Tuhan.
     hati  mereka  juga  ada  keinginan  yang
     sama,  yaitu  menjadi  yang  berkuasa  di
     antara rekan-rekannya.                                                 (MNT)
   1   2   3   4   5   6   7