Page 3 - WARTA 20 OKTOBER 2024
P. 3
Sudahkah kita melakukan firman Tuhan yang kita dengarkan Minggu lalu..??
RINGKASAN KHOTBAH
MINGGU, 13 OKTOBER 2024
Saling ‘Mengingatkan’
AMOS 5: 6-15 ; MARKUS 10: 17-31
Media sosial hari ini membanjiri kita Dari sini kita tahu Allah kita mengingat,
dengan kalimat “Jangan ya dek ya!” peduli, dan mau bertindak melakukan
Sebuah kalimat pendek ini telah pertolongan bagi umat-Nya.
digunakan berbagai konten kreator Konsekuensi dari umat yang memiliki
termasuk di antara kita. Kalimat itu bisa dan beribadah kepada Allah yang
digunakan dalam pelbagai keperluan. mengingat adalah bertindak sebagai
Intinya melalui kalimat itu, seseorang umat yang mengingat Allah serta
sedang mengingatkan seorang yang meneladani karya Allah. Untuk hal
lebih muda agar tidak mengalami hal inilah Amos (Amos 5:6-15) dan Yesus
tidak mengenakkan yang pernah (Markus 10:17-31) mengingatkan umat
Allah. Mereka melihat bahwa umat
dialaminya sebelumnya. Hal ini Allah beribadah setengah-setengah
menunjukkan kita sejatinya adalah kepada Allah. Dalam konteks Amos
pribadi-pribadi yang sudah terbiasa saja misalnya, umat Allah beribadah
saling mengingatkan. Pertanyaannya: dengan bersungguh-sungguh, namun
Apakah Firman Tuhan memang ingin abai pada ketidakadilan yang dialami
kita saling mengingatkan untuk alasan sesama di sekitarnya. Mereka abai
yang sama dengan para konten kreator pada keadaan di sekitar karena hanya
tersebut? Jawabannya: tidak! Karena mau mendengar apa yang
kita bertindak saling mengingatkan menyenangkan baginya saja.
dalam rangka terus mengingat siapa Oleh karena itu mari kita menjalani
Allah kita dan bagaimana Ia berkarya. hidup pertobatan bersama-sama
Sebab dengan mengingat Allah kita dengan saling mengingatkan di tengah
dapat menjalani peran sebagai umat hidup berkeluarga dan bergereja.
Allah sesuai dengan kehendak Allah. Pertobatan itu dapat dijalani dengan
Ingatlah, Allah kita adalah Allah dua prinsip ini: pertama, bertindak dan
yang mengingat. Ia menciptakan kita berkata yang benar dengan kasih dan
dan senantiasa mengingat kita. Hal kedua, perjuangkan keadilan dengan
ini terbukti dari karya Allah yang kerendahan hati memahami kelemahan
memelihara dan mengelola, merawat sesama (apalagi anggota keluarga)
dan menjaga, mengampuni orang sehingga tidak sampai meremehkan
berdosa, memanggil orang bertobat, pergumulan dirinya. Dengan berjuang
menegakkan keadilan dan melakukan dua prinsip ini kita menjalani
perdamaian, menolong kita untuk hidup sebagai umat dari Allah yang
mengaku percaya bahwa Yesus mengingat dan dapat saling
Kristus adalah Tuhan dan menolong mengingatkan sebagaimana Allah
kita setia menghidupi firman Allah. mengingatkan. (YPP)