Page 3 - WARTA 30 JUNI 2024
P. 3

Sudahkah kita melakukan firman Tuhan yang kita dengarkan Minggu lalu..??
                     RINGKASAN KHOTBAH


                               MINGGU, 23 JUNI 2024

                Tetap Tenang Walau dalam Badai

                           AYUB 38:1-11 ; MARKUS 4:35-41

         Mengenai ketenangan, pasti pikiran kita langsung melesat kepada “sorga”,
     satu tempat yang luar biasa baik kepada kita. Di sana tidak ada peluh, tangis
     dan  duka,  yang  ada  hanya  kegembiraan.  Hanya  saja  kegembiaraan  yang
     dialami  terus  menerus  dan  berulang-ulang  malah  akan  menghasilkan
     kebosanan  bahkan  rasa  muak  terhadap  kegembiraan  tersebut.  Malah,  kalau
     kita  berpeluh  dan  berusaha  dengan  jerih  lelah,  kita  bisa  menikmati
     kegembiraan meski hanya sedikit. Maka, alih-alih mencari ketenangan dengan
     meniadakan  badai  topan  dalam  hidup  kita  sekarang,  marilah  kita  terlebih
     dahulu belajar apa badai topan itu, terutama di tangan Tuhan.

         Badai dan topan dalam kesaksian Ayub hari ini dipakai oleh Tuhan untuk
     merendahkan hati Ayub. Ayub ditantang oleh Tuhan untuk menjelaskan segala
     kejadian  dunia  dan  alam  semesta  yang  ajaib  dari  awal  hingga  ukurannya.
     Tuhan  ingin  menunjukkan  bahwa  menghadapi  ciptaan  Tuhan  yang  sebar,
     pengertian  manusia  tidak  akan  pernah  dapat  mencapai  100%  pemahaman
     sama  seperti  Tuhan.  Ia  bekerja  dengan  caranya  dan  misterinya  yang
     membawa keselamatan, meski Ayub kala itu ada dalam pencobaan yang luar
     biasa  mendukakan  hatinya,  tetapi  rancangan  Tuhan  sangatlah  luas.  Juga
     dalam bacaan Injil Markus yang merujuk pada peristiwa hampir tenggelamnya
     para murid bersama Yesus di danau yang anginnya mengamuk. Mereka tidak
     mengerti  apa  yang  terjadi,  hanya  Yesus  yang  mengerti  dan  menyelesaikan
     badai itu bagi mereka. Di sana para murid makin mengenal siapa Yesus yang
     menolong  mereka,  tetapi  sekaligus  tidak  mengenal  (takut  dan  gentar)  Yesus
     karena perbuatan-Nya.

          Tetap tenang walau dalam badai hanya bisa dilakukan apabila kita tidak lagi
     melihat  badai  dan  topan  dalam  hidup  sebagai  sebuah  kehancuran.  Orang
     beriman  dan  berjalan  bersama  dengan  Yesus  akan  melihat  badai  sebagai
     realita  kehidupan  yang  walaupun  mendukakan  dan  menyakitkan  tetapi
     merupakan alat yang Tuhan pakai untuk kebaikan dan rencana-Nya di tengah
     dunia. Apabila kita bisa bekerja sama dengan badai topan dalam hidup kita ini,
     hidup  kita  semakin  diubahkan  untuk  rencana  baik  Tuhan.  Marilah  berubah
     dalam melihat badai dan topan dalam hidup ini, karena suka-duka dipakai-Nya
     untuk kebaikan kita saja. Amin.                                          (TRIA)
   1   2   3   4   5   6   7   8