Page 30 - E-Modul syaf_Neat
P. 30

tints atau shades.
                   c. Komposisi  warna  polikromatik,  yaitu  komposisi  semua  warna  yang

 K   1                dilakukan baik melalui sistem gradasi warna yang berdekatan maupun warna

 *KO   *KH   2        komplementer.
                   d. Komposisi warna komplementer, yaitu warna yang bersebrangan, contoh di
 O   H   3
                        antaranya Merah komplemen dengan Hijau, Kuning komplemen dengan

 *MO   *BK   4          Ungu, dan lainnya.

                   Selain komposisi warna diatas, susunan warna komplementer yang lain adalah:
 M   B   5         1. Susunan  warna  double  komplementer,  yaitu  dua  jenis  warna  yang

                      berdampingan  dan  berada  pada  posisi  bersebrangan  dengan  dua  warna

 *MV   *BV   6        tersebut.

                   2. Skema  warna  split  komplementer,  dimana  warna  yang  ada  di  sebrangnya
 MV   BV   7          terdiri  atas  dua  warna  yang  terpisah  satu  tangga,  berhadapan  dengan  satu


 *VM   *VB   8        warna di sebrangnya.
                   3. Susunan  warna  netral  komplementer,  yaitu  susunan  warna-warna  yang
 V   9
                      berlawanan/  bersebrangan  dengan  cara  menetralisasi  melalui  outline  garis
  Gambar 1.2 Urutan Intensitas Warna
 Sumber :             hitam atau putih dan perak atau emas.
                   4. Susunan warna netral komplementer yang lain adalah dengan cara memberi-
                       kan tekstur atau cadar pada warna-warna komplementer tersebut.

                            Penyelarasan  warna  dapat  dilakukan  melalui  apa  yang  disebut  dengan

                   penguncian  warna.  Komposisi  warna-warna  kontras  yang  berkesan  mencolok,
                   bergejolak, berhamburan, dan berantakan sekalipun dapat dinetralisasi sehingga

                   tampak lebih harmonis dan nyaman dipandang.

                   Penyelarasan atau pengucian warna dapat dilakukan dengan:
                   a.  Penetralan (neutralizing), yaitu penetralan warna-warna kontras yang tidak

                        menyatu/ harmonis dengan memberikan garis/ bidang tipis di antara warna-

                        warna kontras tersebut dengan warna netral hitam, warna netral hitam,

                        abu-abu, dan putih sehingga warna terkunci  dan terlihat lebih
                        indah.

                   b. Percampuran/ pembauran (mixing), yaitu dengan saling

                        mencampur dari warna-warna kontras yang digunakan.

                   c.  Pencadaran, yaitu dengan melapisi warna putih transparan,



                                                          22
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35