Page 36 - E-MODUL POLIMER KELOMPOK 5
P. 36
2. struktur
3. contoh kopolimer
Berikut ini adalah beberapa contoh kopolimer yang umum:
a. Styrene-butadiene rubber (SBR): SBR adalah kopolimer yang terbentuk dari
ulangan monomer stirena dan butadiena. Kopolimer ini memiliki sifat elastis
yang baik dan digunakan dalam produksi ban kendaraan, sol sepatu, dan
berbagai produk karet elastis lainnya.
b. Ethylene-vinyl acetate (EVA): EVA adalah kopolimer yang terbentuk dari
ulangan monomer etilena dan asetat vinil. Kopolimer ini memiliki sifat
fleksibilitas, transparansi, dan kelembutan yang baik. EVA digunakan dalam
pembuatan film plastik, busa, adhesif, dan bahan pelapis.
c. Acrylonitrile-butadiene-styrene (ABS): ABS adalah kopolimer yang terbentuk
dari ulangan monomer akrilonitril, butadiena, dan stirena. Kopolimer ini memiliki
sifat kekerasan, kekuatan, dan ketahanan terhadap keausan yang baik. ABS
digunakan dalam industri otomotif, elektronik, mainan, dan peralatan rumah
tangga.
d. Polyethylene terephthalate glycol (PETG): PETG adalah kopolimer yang
terbentuk dari ulangan monomer etilen glikol dan asam tereftalat. Kopolimer ini
memiliki sifat transparansi, kekuatan, dan ketahanan terhadap bahan kimia
yang baik. PETG digunakan dalam pembuatan botol minuman, kemasan
makanan, dan produk-produk plastik lainnya.
e. Polyvinyl chloride-vinyl acetate (PVC-VA): Kopolimer PVC-VA terbentuk dari
ulangan monomer polivinil klorida dan asetat vinil. Kopolimer ini
menggabungkan sifat tahan terhadap api dan stabilitas PVC dengan
fleksibilitas dan kelarutan yang lebih tinggi yang diberikan oleh asetat vinil.
PVC-VA digunakan dalam kabel listrik, pelapis lantai, dan aplikasi lain yang
membutuhkan kombinasi sifat-sifat tersebut.
28
Kimia organik II