Page 18 - EBOOK STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN - TUGAS 2 NIDA ADILA
P. 18
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan
yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang dindingnya mengalami penebalan
sekunder dari bahan lignin. Jaringan sklerenkim memiliki ciri-ciri antara
lain tersusun dari sel-sel yang sudah mati, sel-sel penyusunnya memiliki
dinding yang tebal dari bahan lignin,sehingga bersifat kaku dan keras, sel-
selnya tidak memiliki protoplasma karena merupakan sel mati,
penebalan dinding sel terjadi secara merata pada seluruh bagian dinding.
Ada 2 kelompok besar jaringan sklerenkim, yaitu:
• Serabut/serat. Serabut merupakan sel yang panjang dan sempit yang
berujung runcing. Sel-sel ini biasanya berkumpul menjadi sebuah jalur
panjang, sementara ujung-ujungnya yang runcing bertumpang tindih
dan menyatu dengan kuat. Serabut sklerenkim terdapat pada
sebagian besar bagian tumbuhan.
• Sklereid merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati, bentuknya
bervariasi dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.
Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok
kecil di antara sel-sel lain, misalnya butiran pada daging buah
jambubiji dan buah pir. Sklereid pada batok kelapa adalah contoh yang baik
dari bagian tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
Gambar 14. Jaringan Kolenkim & Sklerenkim
(Sumber: materi.co.id)