Page 71 - E-MODUL INTERAKTIF TERINTEGRASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISTEM EKSKRESI_Neat
P. 71

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urine




   Klik                  Komposisi  dan  jumlah  urine  manusia  sangat  bervariasi.  Hal  ini  tidak
    Sound
           lepas  dari  tugas  ginjal  mempertahankan  keseimbangan  (homeostasis)  di

           dalam  tubuh,  khususnya  keseimbangan  kondisi  cairan  tubuh  dengan

           mengeluarkan  kelebihan  zat-zat  tertentu  dan  melakukan  penghematan
           pengeluaran  zat-zat  tertentu  saat  tubuh  dalam  kondisi  defisit  zat  tersebut.

           Terdapat  beberapa  faktor  yang  mempengaruhi  proses  produksi  urine,  yaitu
           suhu  di  luar  tubuh,  kebiasaan  mengkonsumsi  minuman  tertentu,

           keseimbangan jumlah cairan di dalam tubuh serta pengaruh kerja hormon.



            1.     Suhu



                   Suhu lingkungan mempengaruhi jumlah urine  yang diproduksi. Ketika

           suhu  di  luar  tubuh  meningkat,  maka  tubuh  akan  secara  otomatis  merespon

           dengan  menjaga  suhu  tubuh  agar  tetap  konstan  melalui  memproduksi
           keringat.  Suhu  lingkungan  yang  meningkat  juga  berpengaruh  terhadap

           keseimbangan  cairan  elektrolit  yang  ada  di  dalam  tubuh.  Ginjal  akan
           menyerap  air  lebih  banyak  sehingga  volume  urine  yang  dihasilkan  lebih

           sedikit  namun  konsentrasi  zat-zat  di  dalamnya  lebih  tinggi  dibandingkan

           pada keadaan normal (urine pekat).


            2.      Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman




                         Kebiasaan  atau  kesukaan  seseorang  mengkonsumsi  minuman  seperti
           kopi dan teh juga mempengaruhi jumlah urine yang dihasilkan. Kopi dan teh

           merupakan  salah  satu  contoh  minuman  yang  mengandung  zat-zat  diuretik.

           Zat-zat  diuretik  dapat  menyebabkan  kondisi  yang  disebut  diuresis,  artinya
           volume  urine  yang  dihasilkan  jauh  lebih  banyak  daripada  biasanya.  Zat-zat

           diuretik  ini  akan  menghambat  jalannya  tahapan  reabsorpsi  air  pada  tubulus
           kontortus proksimal dan lengkung henle, sehingga air yang terserap kembali

           tidak  sebanyak  biasanya.  Maka  dari  itu,  volume  urine  yang  dihasilkan  akan

           lebih banyak namun konsentrasi zat-zat di dalamnya lebih rendah.



          E-Modul Interaktif Terintegrasi PBL Sistem Ekskresi                                               67
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76