Page 35 - e-LKM case study multikultural new revisi
P. 35
Pendidikan multikultural sangat penting bagi pelajar seperti siswa
ataupun mahasiswa, agar mereka memahami dan menerima
perbedaan kebudayaan. Melalui pendidikan multikulutral yang
menjadi mata pelajaran/mata kuliah wajib pada pendidikan formal,
Indonesia menaruh harapan besar untuk bisa mentransfer nilai-nilai
multikulturalisme kepada setiap generasi.
Masih terjadinya konflik multikulturalisme yang dilatarbelakangi
oleh perbedaan budaya, agama, dan aspek kultur lainnya,
menunjukkan bahwa pendidikan multikultural di Indonesia belum
mencapai hasil maksimal dan merata. Penyebab belum maksimal
dan meratanya pendidikan multikultural di Indonesia karena belum
meratanya layanan pendidikan yang diterima oleh peserta didik
baik siswa ataupun mahasiswa. Anak dari keluarga dengan latar
belakang ekonomi menengah keatas, bisa menikmati layanan
pendidikan yang berkualitas.
Penyebab belum tercapainya hasil pendidikan multikultural yang
maksimal dan merata, karena pendidikan multikultural masih
dilakukan secara parsial. Bahkan hanya mengandalkan
pembelajaran PKn. Pendidikan multikultural sejatinya didesain
secara komprehensif. Semua mata pelajaran atau mata kuliah ikut
berkontribusi dalam mentransfer nilai-nilai multikulturalisme. Lebih
dari itu, tripusat pendidikan syogyanya mengambil bagian dalam
penguatan pendidikan multikultural.
Karena hakikatnya pendidikan multikultural tidak bisa dipisahkan
dari pendidikan karakter, dimanan semua dimensi pendidikan
(termasuk masyarakat) ikut bertanggungjawab. Jika demikian,
barulah pendidikan multikultural berpeluang lebih besar dalam
menjawab kebutuhan bangsa dan negara Indonesia dalam
mengokohkan persatuan diatas keberagaman (14).
35

