Page 35 - DRAFT MANUAL PENGGUNAAN SI-GEPO_ICN_2023
P. 35

Halaman



                     kan nilai, norma, dan moral luhur bangsa Indonesia
                     yang  tercermin  dalam  dimensi  keagamaan,  ke-
                     susilaan, kemandirian
                  •  Menciptakan suasana sekolah yang kondusip untuk
                     berlangsungnya  pembentukan  budi  pekerti  yang

                     luhur.
                  Pendidikan budi pekerti mempunyai sasaran kepribadi-
                  an  siswa,  khususnya  unsur  karakter  atau  watak  yang
                  mengandung  hati  nurani  (conscience)  sebagai  ke-
                  sadaran  diri  (consciousness)  untuk  berbuat  kebajikan
                  (virtue).  Pendidikan  budi  pekerti  ini  memiliki  fungsi
                  sebagai  berikut:  (1)  media  pengembangan,  sebagai
                  tahap tingkatan agar dapat berperilaku yang lebih baik;
                  (2)  penyaluran,  yaitu  sebagai  sarana  memanfaatkan
                  keahlian  tertentu  agar  semakin  tersalurkan  dengan
                  optimal  serta  dapat  bermanfaat  untuk  orang  lain;  (3)
                  perbaikan,  yaitu  sebagai  tahap  evaluasi  tindakan.
                  Supaya  jika  tanpa  sengaja  terjadi  kesalahan,  maka
                  dengan  mudah  dapat  memperbaiki  kesalahan  ter-

                  sebut;  (5)  pencegahan,  yaitu  tahapan  yang  berfungsi
                  untuk  mencegah  segala  tindakan  dan  perilaku  yang
                  dinilai  buruk  atau  kurang  baik  di  Masyarakat;  (6)
                  pembersih,  yaitu  rasa  tanggung  jawab  secara  psiko-
                  logis.  Seperti  menjauhi  perasaan  sombong,  pen-
                  dendam,  pemarah,  iri  hati,  dan  lebih  memiliki  rasa
                  tenggang  rasa,  menghormati,  sopan  santun,  dan  lain
                  sebagainya; (7) filter, yaitu sebagai media penyaring ke-
                  budayaan yang sesuai dengan budi pekerti dan norma-
                  norma yang berlaku di masyarakat.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40