Page 15 - Modul Ajar 2.1 K3LH DDAT Oke Sudah Revisi
P. 15

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH)





                                              RINGKASAN MATERI



             A. Dasar Hukum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

                    Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh
             Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di
             permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
             Indonesia.

             B. Pengertian K3LH

                    K3LH  adalah  singkatan  dari  “Kesehatan  Keselamatan  Kerja  dan  Lingkungan  Hidup”  yaitu
             mengenai  program  kesehatan  dan  keselamatan  kerja  dan  lingkungan  hidup  pada  suatu  perusahaan  atau
             pada suatu instansi lain yang mempunyai banyak tenaga kerja/karyawan.
             Definisi  k3LH  yang  lainnya  adalah  suatu  upaya  perlindungan  agar  karyawan/tenaga  kerja  selalu  dalam
             keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di tempat kerja termasuk juga orang lain yang
             memasuki tempat kerja maupun proses produk dapat secara aman dalam produksinya.

             C. Tujuan K3LH
                    1.Melindungi  tenaga  kerja  atas  hak  keselamatannya  dalam  melakukan  pekerjaan  untuk
                       kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
                    2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
                    3. Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien

             D. Sasaran K3LH
                    1. Mencegah terjadi kecelakaan saat bekerja.
                    2. Mencegah penyakit di tempat pekerjaan.
                    3. Mencegah terjadinya kematian.
                    4. Mencegah atau mengurangi cacat tetap/permanen.
                    5. Mengamankan material konstruksi pemakaian berbagai macam alat kerja dan lain-lain.
                    6.  Meningkatkan  kondisitas  kerja  tanpa  memeras  tenaga  kerja  dan  juga  menjamin  kehidupan
                       produktifnya.
                    7. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat ataupun sumber-sumber produksi yang lainnya.
                    8. Menjamin tempat berkerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan
                       semangat ketika kerja.
                    9. Memperlancar, meningkatkan, mengamankan produksi industri dan pembangunan.

             Dari sasaran diatas tadi  maka keselamatan kerja di bagi kedalam 3 (tiga) bagian diantaranya:  manusia,
             benda, dan lingkungan.
                    E. Faktor-faktor Pendukung Keselamatan Kerja yaitu:
                    1. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
                    2. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan untuk bekerja
                    3. Pengaturan Penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja
                    4.  Pengaturan  Sikap  tubuh  dan  anggota  badan  yang  efektif  yang  tidak  menimbulkan  gangguan
                       ketika bekerja
                    5. Penyediaan sarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja
                    6.  Kedisiplinan  pekerja  untuk  mentaati  ketentuan  penggunaan  peralatan  kerja  dan  perlindungan
                       keselamatan kerja yang telah disediakan dan diatur dengan SOP (Standard Operating Prosedur)
                       yang telah ditetapkan



                                                                                          Zakirmanhadi, S.Si
                                                                                            Zakirmanhadi, S.Si
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20