Page 24 - FLIPBOOK SISTEM SIRKULASI & SISTEM EKSKRESI KELAS XI_Neat
P. 24

Jumlah eritosit laki-laki sehat sekitar 4,2-5,4 juta sel/mm3, sedangkan jumlah eritrosit
            perempuan  sehat  sekitar  3,8-4,8  juta  sel/mm3.  Satu  tetes  darah  diperkirakan  setara
            dengan 50 mm3 atau 50 µm.

            Bagaimana  pentingnya  eritrosit  dalam  tubuh  kita,  fungsinya  apa  saja  ya?  Berikut  ini
            beberapa fungsi eritrosit dalam tubuh kita.

           a. Mengedarkan  oksigen  ke  seluruh  jaringan  melalui  pengikatan  oksigen  oleh
               hemoglobin.  Hemoglobin  mengikat  O2  sehingga  menjadi  oksihemoglobin  yang
               berwarna  merah  terang.         Apabila  hemoglobin  melepas  O2  ke  jaringan,
               oksihemoglobin akan berubah menjadi deoksihemoglobin yang berwarna lebih gelap.
               Sekitar  97%  oksigen  dalam  darah  yang  berasal  dari  paru-paru  terikat  dengan
               hemoglobin, dan sisanya larut dalam plasma.
            b. Eritrosit  berfungsi  membawa  karbondioksida  menuju  paru-paru.  Hemoglobin  yang
               berikatan  dengan  karbondioksida  di  bagian  asam  amino  pada  globin  disebut
               karbaminohemoglobin.

      2)   Sel darah Putih (Leukosit)
           Sel darah putih (leukosit) di dalam tubuh manusia normalnya berjumlah sekitar 5000-
           10.000 sel/mm3 darah. Leukosit lebih banyak beraktivitas di dalam jaringan (bukan di
           dalam pembuluh darah), sehingga leukosit berfungsi dalam melindungi tubuh terhadap
           benda  asing,  virus  dan  bakteri.  Leukosit  di  dalam  jaringan  mampu  bertahan  hingga
           beberapa bulan bergantung pada jenis leukositnya. Sebelum kita membahas tentang apa
           saja jenis sel darah putih, kita perlu mengetahui apa saja sifat-sifat leukosit. Berikut ini
           pembahasannya.
           Leukosit memiliki beberapa sifat, antara lain:


                Sifat Leukosit                                 Penjelasan

            Diapendesis              Mampu keluar menembus pori-pori membran kapiler
                                     menuju ke jaringan

            Amoeboid                 Mampu bergerak seperti amoeba sehingga sel menjadi lebih
                                     panjang hingga mencapai tiga kali panjang sel awal dalam
                                     waktu satu menit.

            Kemotaksis               Pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak  sehingga
                                     menyebabkan leukosit bergerak mendekati (kemotaksis
                                     postif) atau bergerak menjauhi (kemotaksis negatif).

            Fagositosis              Mampu menelan mikroorganisme, benda asing, dan sel-sel
                                     eritrosit yang sudah tua dan rusak.

                                            Tabel 1.4 Sifat leukosit
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29