Page 57 - Modul Untuk Siswa
P. 57
1) Agnatha
Agnatha hidup didasar laut atau diair tawar dengan memakan
bangkai atau parasit pada ikan lainnya. Pada tubuh Agnatha
berbentuk silindris memanjang, berukuran sekitar 76-90 cm.
Agnatha tidak memiliki rahang, namun memiliki mulut yang
berbentuk lingkaran dan berparut, memiliki lidah dan gigi
tersusun atas zat tanduk, tidak memiliki sirip yang berpasangan,
kulitnya tidak bersisik, pada tubuhnya lunak dan berlendir. Alat
kelamin pada Agnatha terpisah atau hermafrodit pada saat larva
dan fertilisasi terjadi eksternal. Contohnya belut laut atau
lamprey laut (Petromyzon marinus).
Gambar 3.2 Belut Laut
Sumber: https://www.greeners.co/flora-fauna/belut-laut-si-
lamban-bergigi-tajam-yang-mirip-seperti-ular/
2) Chondrichthyes
Chondrichthyes memiliki hidup di laut. Pada kulit tubuhnya
tertutup oleh sisik-sisik plakoid yang kasar, berisi dentin, dan
dilapisi dengan email (ectodermal). Otot-otot tubuh memiliki
segmen (miotom). Chondrichthyes memiliki dua pasang sirip
dengan sirip ekor yang pada umumnya heteroserkal (lobus
dorsal lebih besar). Mulutnya terletak pada bagian bawah
(ventral) dengan lidah dan rahang. Pada rahang ditutupi oleh
gigi. Chondrichthyes memiliki alat pencernaan lengkap mulai
dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus, rektrum, dan
kloaka. Kloaka merupakan lubang keluar dari sistem
pencernaan, sistem ekskresi, dan sistem reproduksi. Alat
kelamin terpisah dan fertilisasi terjadi secara eksternal dan
internal. Chondrichthyes bersifat ovipar atau ovovivipar. Contoh
spesies Chondrichthyes yaitu ikan hiu (Squalus sp.), dan ikan
pari (Makararaja sp.).