Page 33 - BIOTEKLIT
P. 33

KEGIATAN                     02





                       BELAJAR

                                                   Penerapan Bioteknologi





                                Penggunaan Mikroorganisme
                       A
                                dalam Bioteknologi




                        Pemanfaatan  mikroorganisme  dalam  bioteknologi,  antara  lain  untuk  mengubah
                  dan   menghasilkan       bahan    makanan     atau   minuman,     memproduksi       protein   sel

                  tunggal  (PST),  zat-zat  organik,  enzim,  vitamin,  obat-obatan,  dan  energi,  membasmi
                  hama tanaman, mengolah limbah, serta memisahkan logam dari bijihnya.
                                                            3
                         1        Mikroorganisme Penghasil Makanan dan Minuman



                       Saat   ini,   sebagian   besar    makanan      yang    sering    dikonsumsi     diproduksi
                    menggunakan       jasa   suatu   mikroorganisme.      Melalui   proses    fermentasi,   bahan

                    makanan     tertentu   diubah   menjadi   makanan     bentuk    lain   sehingga   cita   rasanya
                    lebih   enak    dan   menarik     serta   mengandung        nilai   gizi   yang   lebih   tinggi.

                    Contohnya,     beras   ketan   dan   singkong    diubah   menjadi    tapai,   kedelai   menjadi
                    tempe atau kecap, dan air kelapa menjadi sari kelapa (nata de coco).
                                                             3
                         2        Mikroorganisme dalam Bidang Peternakan




                             Pengembangan   bioteknologi   di   bidang   peternakan   telah   menghasilkan   vaksin,
                    antibodi,   dan   hormon.   Hormon   pertumbuhan     BGH   (bovine   growth   hormone)    yang
                    dihasilkan   dari   bakteri   Escherichia   coli   yang   telah   direkayasa   genetiknya,   ternyata

                    mampu    merangsang      pertumbuhan      hewan   ternak   sehingga    produksi   daging   dan
                    susu   dapat   ditingkatkan.   Sementara    itu,   hormon   EGF   (epidermal   growth   factor)
                    adalah hormon yang mempercepat pertumbuhan rambut domba penghasil wol.
                                                             3
                         3        Mikroorganisme dalam Bidang Pertambangan



                             Pada   tahun   1957,   berhasil   dikembangkan   teknik   pemisahan   logam   dari   bijihnya

                    dengan  menggunakan  bakteri  Thiobacillus  ferooxidans.  Bakteri  tersebut  tergolong
                    kemolitotrof,   yaitu   mendapatkan    energi   dari   oksidasi   senyawa   anorganik,   seperti
                    amonia, nitrit, sulfit, besi atau hidrogen.
                                                             3
                                                              E-Modul Bioteklit Kelas X                  25
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38