Page 123 - FIKIH_MA_KELAS XI_KSKK_2020
P. 123
Arinya: “Dari ‘Aisah ra. ia berkata: “Rasulullah Saw bersabda, siapapun perempuan
yang menikah dengan tidak seijin walinya maka batal pernikahannya, maka batal
pernikahannya, maka batal ernikahannya, dan jika ia telah disetubuhi, maka bagi
perempuan itu berhak menerima mas kawin lantaran ia telah menghalalkan
kemaluannya, dan jika terdapat pertengkaran antara wali-wali, maka sultanlah yang
menjadi wali bagi yang tidak mempunyai wali.” (HR. Imam yang empat)
1. Wali Nikah
a. Pengertian Wali
Seluruh Madzab sepakat bahwa wali dalam pernikahan adalah wali
perempuan yang melakukan akad nikah dengan pengantin laki-laki yang
menjadi pilihan wanita tersebut.
b. Kedudukan Wali
Sabda Rasulullah Saw :
َّ
َ ْ
َ ْ
ْ َ ُ َ ُ َ
َ َ ْ َ ُ
ْ َ ُ َ ُ َ َ
َ ْ ُ
َ
ْ َ
ُ ُ َ َ
َ،اهسفنَةأرملاَجوزتَلَوَ،ةأرملاَةأرملاَجوزتَلَ «َ: ملسوَهيلعَهللاَىلص َهللاَلوسرَلاق َ
ِ
ِ
ِ
َ
َ َ ْ َ ُ َ ُ َّ
َّ َ
َ َّ
َ
» َ اهسفنَجوزتَيتلاَيهَةينازلاَنإف
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
Artinya:“Janganlah seorang perempuan menikahkan perempuan lain, dan
jangan pula ia menikahkan dirinya sendiri. Karena perempuan zina ia yang
menikahkan untuk dirinya." (HR. Ibnu Majah)
Senada dengan riwayat di atas, dalam hadis lain Rasulullah Saw.
bersabda:
َ
َ
َ
َ
َ
ْ
َّ َ
َ
ْ ُ َ
َ
ْ َ ْ
َ .لدعَيدهاشوَ دشرمَيلوبَلَإَحاكنَلََ:لاقَسابعَنباَنع َ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ ِ
ِ
ِ
Artinya : “Tidaklah sah pernikahan kecuali dengan wali yang dewasa dan dua
orang saksi adil”. (HR. Al-Syafi'i dalam Musnadnya)
c. Syarat-syarat wali :
1) Merdeka (mempunyai kekuasaan)
2) Berakal
3) Baligh
4) Islam
FIKIH MA PEMINATAN IPA, IPS, BAHASA & MA KEJURUAN KELAS XI 109

