Page 192 - FIKIH_MA_KELAS XI_KSKK_2020
P. 192

a)  Ahli warisnya yang meninggal;


                              b) Ahli waris yang terhalang karena sebab-sebab tertentu, seperti membunuh,
                                 perbedaan agama, dan menjadi budak.


                              c) Ahli waris yang terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat hubungannya
                                 dengan yang meninggal;


                              d) Ahli waris yang berhak mendapatkan warisan.

                                 Cara  pelaksanaan  pembagian  :  jika  seorang  mendapat  bagian  1/3  dan

                          mendapat  bagian  ½,  maka  pertama-tama  harus  dicari  KPK  (  Kelipatan

                          Persekutuan Terkecil) dari bilangan tersebut. KPK dari kedua bilangan tersebut
                          adalah 6, yaitu bilangan yang dapat dibagi dengan angka 3 dan 2.


                          Contoh  :  Seorang  meninggal  ahli  waris  terdiri  dari  ibu,  bapak,  suami,  seorang
                          anak laki-laki dan anak perempuan,kakek dan paman.



                   I. WASIAT

                       1.  Pengertian Wasiat

                                 Wasiat  menurut  bahasa  berasal  dari  bahasa  (  ةیصو  )  yang  berarti

                          pesan.menurut  istilah  artinya  pesan  terhadap  sesuatu  yang  baik,  yang  harus

                          dilaksanakan atau dijalankan sesudah seseorang meninggal dunia.

                                 Pengertian  diatas  adalah  pengertian  wasiat  dalam  arti  umum.  Baik

                          mengenai  pekerjaan/perbuatan  yang  harus  dilaksanakan  maupun  harta  yang

                          ditinggalkan bila seseorang meninggal dunia. Adapun dalam pembahasan bab ini
                          adalah wasiat dalam arti khusus, yaitu hanya berkaitan dengan masalah harta. Jadi,

                          yang     dimaksud     wasiat    disini   adalah    pesan     seseorang    untuk

                          menatasharufkan/membelanjakan harta yang ditinggalkan jika ia telah meninggal
                          dunia,  dengan  cara-cara  yang  baik  yang  telah  ditetapkan.  Misalnya,  seseorang

                          berwasiat:  "kalau  saya  meninggal  dunia,  mohon  anak  angkat  saya  diberikan
                          bagian seperlima dari harta yang ditinggalkan."


                       2.  Hukum Wasiat

                                 Landasan hukum wasiat adalah firman Allah Swt dalam QS. Al-Baqarah

                          [2]: 180



                   178   FIKIH MA PEMINATAN IPA, IPS, BAHASA & MA KEJURUAN KELAS XI
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197