Page 164 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 164

PENDALAMAN MATERI




               A. MUSAQAH
                 1. PengertianMusaqah

                    Musaqah merupakan kerja sama antara pemilik kebun atau tanaman dan pengelola atau
                    penggarap untuk memelihara dan merawat kebun atau tanaman dengan perjanjian bagi

                    hasil yang jumlahnya menurut kesepakatan bersama dan perjanjian itu disebutkan dalam

                    aqad.

                2.  Hukum Musaqah

                          Hukum musaqah adalah mubah (boleh) sebagaimana sabda Rasulullah Saw. Yang
                    artinya  .Dari  Ibnu  Umar,  “sesungguhnya  Rasulullah  Saw.  telah  memberikan  kebun

                    beliau kepada penduduk Khaibar, agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian mereka

                    akan diberi sebagian dari penghasilannya, baik dari buah-buahan ataupun hasil pertahun
                    (palawija)”

                          Jika  ada  orang  kaya  memiliki  sebidang  kebun  yang  di  dalamnya  terdapat
                    pepohonan  seperti  kurma  dan  anggur  dan  orang  tersebut  tidak  mampu  mengairi  atau

                    merawat pohon-pohon kurma dan anggur tersebut karena adanya suatu halangan, maka

                    diperbolehkan untuk  melakukan suatu  akad dengan seseorang  yang mau mengairi  dan
                    merawat pohon-pohon tersebut. Dan bagi masing-masing keduanya mendapatkan bagian

                    dari hasilnya.
               2. Rukun Musaqah

                 a.  Pemilik dan penggarap kebun.

                 b.  Pekerjaan dengan ketentuan yang jelas baik waktu, jenis, dan sifatnya.
                 c.  Hasil yang diperoleh berupa buah, daun, kayu, atau yang lainnya. Buah, hendaknya

                     ditentukan bagian masing-masing (yang punya kebun dan tukang kebun) misalnya
                     seperdua, sepertiga, atau berapa saja asal berdasarkan kesepakatan keduanya pada

                     waktu akad.
                 d.  Akad, yaitu ijab qabul baik berbentuk perkataan maupun tulisan.














               152   BUKU FIKIH X MA
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169