Page 182 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 182

A.  NAFAQAH
                 1.  Pengertian

                     Lafadz  “an  nafaqah”  itu  diambil  dari  lafadz  “al  infaq”,  yang  memiliki  arti

                     mengeluarkan. Dalam bahasa arab, Lafadz “infaq” tidak digunakan kecuali menunjukan
                     suatu hal yang menunjukan akan suatu kebaikan.


                 2.  Sebab-Sebab Nafaqah

                     a.  Hubungan kekeluargaan
                         Hubungan kekeluargaan ini meliputi Nafaqah dari orang tua atau anak dari jalur keluarga
                         yang wajib diberikan kepada anak-anaknya atau orang tuanya

                     b.  Hubungan kepimilikan (milk al yamin)

                         Hubungan kepemilikan ini meliputi Nafaqah dari sayyid atau pemilik hamba sahaya yang
                         wajib diberikan kepada para budak dan hewan peliharaannya
                     c.  Hubungan pernikahan

                         Hubungan pernikahan ini meliputi Nafaqah dari sang suami yang wajib diberikan kepada
                         istrinya.

                 3.  Besarnya nafaqah
                     Besarnya  nafaqah  itu  sesuai  dengan  keadaan  sang  pemberi  dan  memandang  juga  terhadap
                     keadaan sekitar


               B. HIBAH
                 1. Pengertian dan Hukum Hibah

                       Hibah adalah akad pemberian harta milik seseorang kepada orang lain diwaktu ia

                 hidup tanpa adanya imbalan sebagai tanda kasih sayang. Firman Allah Swt.
                                                                    َ ْ
                                                                            ْ
                                                                                  ُ ْ
                                   َ
                                                                                       َ
                                              ۤ
                                                                                              ٰ
                                                                                                   َ ْ َ ٰ
                                                                      َ ٰ ٰ َ
                                         َ َ ْ
                                                                                          ِّ ُ
                                 ُۚ
                                                           َ ْ َ َ ْ ٰ
                                               ا َ ۙ ْ ا
                                                                                               َ َ
                                    ِّ
                                                                             َ ٰ ْ
                               َ َ باقرلاَىفوَنيل ِٕ ىاسلاوَليبسلاَنباوَنيكسلْاوَىمتيلا َ وَىبرقلاَىوذَ ٖ هبحَىلعَلالْاَىتاو َ
                                             ِ
                                                                 ِ
                                                                                          ِ
                                                                                      ِ
                                                    ِ ِ
                                 ِ ِ
                                        ِ



                  Artinya : “dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-
                  orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk
                  memerdekakan hamba sahaya,” (QS. Albaqarah [2]: 177)

                         Memberikan Sesuatu kepada orang lain, asal barang atau harta itu halal termasuk
                  perbuatan terpuji dan mendapat pahala dari Allah Swt. Untuk itu hibah hukumnya mubah.
                  Rasulullah  Saw.  Bersabda  yang  Artinya:  “Barang  siapa  yang  diberi  oleh  saudaranya
                  kebaikan  dengan  tidak  berlebih-lebihan  dan  tidak  ia  minta,  hendaklah  diterima  (jangan
               170   BUKU FIKIH X MA
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187