Page 177 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 177
a. Kafil, yaitu orang berkewajiban menanggung
b. Asil, yaitu orang yang hutang atau orang yang ditanggung akan kewajibannya
c. Makful Lahu, yaitu orang yang menghutangkannya
d. Makful Bihi, yaitu orang atau barang atau pekerjaan yang wajib dipenuhi oleh
orang yang ihwalnya ditanggung (makful ‘anhu).
Adapun Syarat kafalah adalah sebagai berikut:
a. Syarat kafil adalah baligh, berakal, orang yang diperbolehkan menggunakan
hartanya secara hukum, tidak dipaksa (rela dengan kafalah).
b. Asil tidak disyaratkan baligh, berakal, kehadiran dan kerelaannya, tetapi siapa
saja dapat ditanggung (dijamin oleh kaĮil).
c. Makful Lahu disyaratkan dikenal oleh kafil (orang yang menjamin).
d. Makful Bihi disyaratkan diketahui jenis, jumlah, kadar atau pekerjaan atau
segala sesuatu yang menjadi hal yang ditanggung/dijamin.
UJI KOMPETENSI
Jawablah Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat !
1. Apakah yang dimaksud dengan dhaman ?
2. Jelaskan maksud ayat berikut ini !
َ ْ
َ َ ُ ُ ْ َ ُ َ
ۤ
َ
۠ َ َ
ٌ ْ َ
َ َ ْ َ
ْ
ا ْ َ ُ ْ
َ َ ميعزَ ٖ هبَاناوَريعبَلمحَ ٖ هبَءاجَنلْوَكللْاَعاوصَدقفنَاولاق
ِ
ٍ ِ
ِ ِ ِ
ِ
ِ
ِ ِ
3. Jelaskan perbedaan dhaman dan kafalah !
4. Berikan contoh kafalah !
5. Jelaskan hikmah kafalah !
6. Jelaskan pengertian wakalah menurut istilah ?
7. Tuliskan 2 contoh wakalah yang dibolehkan dalam bidang ‘ubudiyah !
8. Apakah status bagi orang yang diberi kuasa dalam wakalah ?
9. Jelaskan pengertian sulhu menurut istilah ?
10. Tulislah dalil tentang sulhu berikut artinya!
FIKIH X 165