Page 24 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Keilmuan File
P. 24
Siklus Menstruasi pada Wanita 19
Setiap bulan, seorang ibu secara otomatis
mempersiapkan dirinya untuk hamil. Oleh karena itu, tubuh
siap untuk merawat bayi agar sel telur yang ada dapat tumbuh
dengan aman jika dibuahi setiap saat. Salah satu persiapan
yang dilakukan tubuh adalah menebalkan dinding rahim.
Ini karena ketika sel telur dibuahi secara normal, sel-selnya
menempel pada dinding rahim dan tumbuh di sana hingga
akhirnya menjadi janin. Jika tidak terjadi kehamilan, tidak
digunakan karena dinding rahim sudah tebal. Akibatnya,
jaringan runtuh dengan sendirinya. Kotoran keluar sebagai
darah, yang dikenal sebagai darah menstruasi. Itulah sebabnya
wanita tidak mengalami menstruasi selama kehamilan. Hal
ini dikarenakan jaringan dinding rahim yang menebal justru
digunakan sebagai tempat tumbuh kembang bayi nantinya.
Jika sperma tidak membuahi sel telur, lapisan
intima dinding rahim (endometrium), yang mengandung
pembuluh darah, sel parietal, dan lendir, akan terkelupas
dan keluar dari vagina saat menstruasi. Tahap ini dimulai
pada hari pertama siklus menstruasi dan dapat berlangsung
selama 4 sampai 6 hari. Pada tahap ini, wanita biasanya
mengalami nyeri perut bagian bawah dan punggung
karena rahim berkontraksi untuk meluruhkan endometrium.
2. Fase Folikular
Fase folikular adalah fase kedua dari proses menstruasi.
Onset tahap ini ditandai dengan pelepasan hormon
perangsang folikel (FSH) oleh kelenjar hipofisis. Dengan
hormon ini, ovarium mulai memproduksi kantong kecil yang
disebut folikel yang berisi telur yang belum matang