Page 818 - Laporan PPL PPG Daljab Tahap 3
P. 818

d.  Penguat Daya Kelas C (Class C Power Amplifier)
                                                                    Karena  distorsi  audio  yang  cukup
                                                                berat,  maka  penguatan  class  C  biasanya
                                                                terbatas   digunakan     pada    osilator
                                                                gelombang  sinus  frekuensi  tinggi,  dan
                                                                beberapa jenis penguatan frekuensi radio
                                                                yang di mana pulsa arus yang dihasilkan
                                                                pada  output  bisa  dikonversi  untuk
                                                                menyelesaikan  gelombang  sinus  dengan
                                                                frekuensi  tertentu  karena  penggunaan
                                                                rangkaian resonansi di kolektornya.
                       Gambar 6. Rangkaian penguat kelas C

                   e.  Penguat Daya Kelas D (Class D Power Amplifier)
                      Penguat daya kelas D ini menggunakan penguatan dalam bentuk pulsa atau biasanya
                   disebut dengan teknik Pulse Width Modulation (PWM), dimana lebar pulsa ini proposional
                   terhadap  amplitudo  sinyal  input  yang  pada  tingkat  akhirnya  sinyal  PWM  akan
                   menggerakan  transistor  switching  ON  dan  OFF  sesuai  dengan  lebar  pulsanya.  Secara
                   teoritis, Penguat kelas D dapat mencapai efisiensi daya hingga 90% hingga 100% karena
                   transistor yang menangani penguatan daya tersebut bekerja sebagai Switch Binary yang
                   sempurna sehingga tidak terjadi pemborosan waktu saat transisi sinyal dan juga tidak ada
                   daya  yang  diboroskan  saat  tidak  ada  sinyal  input.  Transistor  yang  digunakan  untuk
                   Amplifier kelas D ini umumnya adalah transistor jenis MOSFET.  Suatu Penguat Kelas D
                   umumnya terdiri dari sebuah  generator gelombang gigi gergaji, Komparator, Rangkaian
                   Switch dan sebuah Low Pass Filter.
                                                                           Meskipun dapat menghasilkan
                                                                        efisiensi   daya   yang   tinggi,
                                                                        Penguat Kelas D ini memerlukan
                                                                        sumber catu daya yang stabil dan
                                                                        respon frekuensi tingginya sangat
                                                                        tergantung    pada     impedansi
                                                                        Speaker (Pengeras Suara).
                     Gambar 7. Blok diagram penguat kelas D

               D.  SUMBER PUSTAKA
                   1.  Hendro  Hermanto.  2013.  Perekayasaan  Sistem  Audio.  Jakarta:  Kementerian
                      Pendidikan da Kebudayaan
                   2.  Wasito, S. 2001. Vademekum Elektronika Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia
                   3.  Dickson Kho. 2019. Pengertian Power Amplifier (Penguat Daya) dan Kelas-kelasnya.
                      https://teknikelektronika.com/pengertian-power-amplifier-penguat-daya-kelas-
                      amplifier/ (diakses tanggal 10 September 2019)
                   4.  Supri. 2017. Mengenal Perbedaan Kelas Atau Class Dalam Driver Power Amplifier.
                      https://www.spiderbeat.com/perbedaan-kelas-atau-class-driver-power-amplifier/
                      (diakses tanggal 10 September 2019)
   813   814   815   816   817   818   819   820   821   822   823