Page 9 - Biozine-Biology Magazine Mollusca
P. 9
BIOZINE
CIRI-CIRI TUBUH MOLLUSCA
Mollusca umumnya mempunyai sejenis mantel
yang bisa menghasilkan bahan cangkok berupa
kalsium karbonat. Cangkok ini berfungsi sebagai
tempat tinggal (rangka luar) yang tersusun dari
komponen zat kapur misalnya: kerang, tiram,
siput sawah dan bekicot. Tetapi adapun jenis
hewan moluska yang tidak mempunyai cangkok,
seperti: cumi-cumi, sotong, gurita atau siput
telanjang. Mollusca mempunyai struktur tubuh
berotot yang disebut kaki dengan bentuk dan
fungsi berbeda setiap kelasnya.
Cangkok dari jenis kerang terdiri dari dua
Sumber : canva.com belahan, sedangkan cangkok siput berbentuk
seperti kerucut yang melingkar. Perbedaan lain
dari kaki siput yaitu: tipis dan rata. Kemudian
mempunyai fungsi untuk berjalan dengan cara
kontraksi otot. Beda dengan kerang yang
memiliki kaki yakni mata kapak yang digunakan
untuk berjalan di atas lumpur atau di pasir.
Berbeda halnya dengan cumi-cumi dan sotong
tidak punya cangkok, kakinya terletak bagian
kepala yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Mollusca mempunyai sebuah alat pencernaan
yang sempurna mulai dari mulut yang
mempunyai radula (lidah parut) hingga anus
yang terbuka di daerah rongga mantel. Dalam
Sumber : canva.com alat pencernaan juga terdapat kelenjar
pencernaan yang sudah berkembang baik.
Peredaran darah yang terbuka terjadi pada semua
kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda.
Pernapasan dapat dilakukan dengan
menggunakan insang atau paru-paru, mantel atau
bagian epidermis. Pada alat ekskresi berupa
ginjal. System saraf terdiri atas tiga pasang
ganglion:
1. Ganglion cerebral
2. Ganglion visceral
3. Ganglion pedal 6
Sumber : canva.com