Page 48 - E-LKM ZOOLOGI INVERTEBRATA PADA MATERI ANNELIDA
P. 48
bagian tubuh yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus.
Polychaeta hidup bebas di laut dan dapat dibedakan antara
polychaeta jantan dan betina.
Polychaeta memiliki tubuh bersegmen dengan struktur mirip
daging yang bentuknya mirip dayung disebut parapodia (tunggal:
parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak. Sebagian besar dari
polychaeta, memiliki parapodia yang berfungsi sebagai insang
karena terdapat pembuluh darah halus. Di setiap parapodium
terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya disebut
seta dan rambut dilapisi kutikula sehingga licin. Umumnya
ukuran tubuh polychaeta adalah 5-10 cm dengan diameter 2-10
mm. Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan
peristonium (segmen pertama).
Filum annelida pada kelas polychaeta memiliki dua jenis
sistem reproduksi yaitu reproduksi seksual dan aseksual.
Reproduksi polychaeta secara seksual pembuahannya dilakukan
di luar tubuh dan terutama di dalam air. Telur yang telah dibuahi
akan menjadi larva yang disebut trakofora. Beberapa spesies
mengembangkan segmen khusus yang berisi gamet dan
melakukan epitoksi. Segmen tersebut dilepaskan dan gamet
meledak lalu membentuk individu baru. Pada reproduksi
aseksual, tubuh melakukan epitoksi (pembentukan individu
reproduktif) dan hewan menjadi tampak dua bagian yang
akhirnya akan membentuk individu baru.
Jenis-jenis kelas Polychaeta, antara lain:
1. Eunice viridis (cacing palolo), sebagai bahan makanan
(mengandung protein tinggi).

