Page 49 - E-LKM ZOOLOGI INVERTEBRATA PADA MATERI ANNELIDA
P. 49
2. Lysidice oele (cacing wawo), sebagai bahan makanan
(mengandung protein tinggi).
3. Nereis domerlili, Nereis virens, Neanthes virens (cacing air
laut).
4. Arenicola sp.
D. Kaitan Kelas Polychaeta dengan Etnosains
Kaitan hewan Polychaeta dengan etnosains yaitu Masyarakat
desa Latuhalat, desa Allang, dan desa Hutumuri memanfaatkan
Laor sebagai bahan pangan tradisional yang dipercaya kaya
protein. Laor yang dikonsumsi adalah bagian posterior berupa
epitoke jantan dan epitoke betina yang berisi sel telur dan sel
sperma sehingga berpotensi mengandung protein kadar protein
(Liline, 2017), Tradisi Bau Nyale di Lombok, Nusa Tenggara
Barat, adalah upacara tahunan yang dilakukan oleh masyarakat
Suku Sasak untuk menangkap cacing laut atau cacing palolo
(Palola viridis) yang muncul ke permukaan laut sekali setahun,
sekitar bulan Februari atau Maret, untuk melakukan reproduksi.
Tradisi ini memiliki makna yang mendalam sebagai simbol
kesuburan dan kehidupan, serta dianggap sebagai jelmaan Putri
Mandalika dalam legenda lokal. Palola viridis dimanfaatkan
sebagai sumber makanan dan pengetahuan lokal tentang siklus
hidup dan cara menangkapnya telah diwariskan dari generasi ke
generasi, menjadi bagian penting dari budaya lokal dan contoh
etnosains (Fazalani, 2018), serta pengolahan laor secara
tradisional di Kepulauan Maluku yang diolah menjadi makanan
seperti laor lawar, laor gulai, laor goreng, laor asin (bakasang), laor

