Page 14 - (bener)S120_Literasi investasi dan praktik untuk mahasiswa_ISBN 978-634-7400-40-6_Penerbit Star Digital Publishing
P. 14
investasinya dari satu sekuritas ke bentuk sekuritas lainnya
yang dianggap lebih menguntungkan. Investasi tidak
langsung dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1) Partisipasi modal/penyertaan (equity
participation)pembelian saham yang tidak melibatkan
investor dalam pengelolaan atau pengontrolan perusahaan.
2) Pembelian surat berharga yang bersifat penyertaan (equity
securities) seperti partisipasi, saham, saham preferen, option
atau pembelian surat berharga dengan utang (pinjaman,
obligasi dan surat utang/debenturesatau notes).
3) Perjanjian kontraktual seperti turnkey contract atau lisensi
yang tidak melibatkan investor dalam kontrol manajemen
perusahaan (The World Bank, 2010).
Terdapat dua pendekatan dalam pengelolaan investasi portofolio,
yaitu strategi aktif dan strategi pasif, berikut penjelasan mengenai
kedua strategi tersebut:
a. Strategi investasi aktif (active investment style) yaitu bentuk
investasi yang dijalankan berdasarkan keyakinan asumsi
bahwa terdapat kesalahan pada penentuan harga oleh pasar
modal (mispriced). Investor menggunakan startagi investasi
aktif cenderung menggunakan analisis teknikal, analisis
fundamental.
b. Strategi investasi pasif (passive investment style) yaitu bentuk
investasi yang dijalankan berdasarkan keyakinan pada sumsi
bahwa berbagai harga yang tersebar dalam pasar investasi
telah ditetapkan dengan tepat sesuai dengan nilai intrinsiknya.
Adapun karakteristik investor pasif yang kurang menyukai
resiko cenderung memilih menyusun portofolio.
Di indonesia, jenis investasi yang tersebar secara umum ada empat,
yaitu saham, obligasi, reksa dana dan Unit Linked Insurance Plans
(ULIP). Berikut penjelasan mengenai keempat jenis investasi tersebut:
a. Saham. Pada investasi saham, seorang investor dapat memiliki
hak kepemilikan suatu perusahaan tertentu dengan deviden
BUKU INVESTASI 8

