Page 18 - (bener)S120_Literasi investasi dan praktik untuk mahasiswa_ISBN 978-634-7400-40-6_Penerbit Star Digital Publishing
P. 18
investasi dapat berupa resiko sistematis maupun resiko tidak
sistematis. Resiko sistematis merupakan resiko dari pasar
investasi sedangkan risiko tidak sistematis merupakan risiko
yang muncul karena adanya kebijakan dari perusahaan.
Hubungan antara return dan risiko adalah hubungan linier atau
hubungan searah, yang artinya semakin besar keuntungan yang
diharapkan maka semakin besar pula risiko yang harus
ditanggung, begitu pula sebaliknya. Semakin kecil risiko yang
diterima, maka semakin kecil pula keuntungan yang diperoleh
(Adnyana, 2020). Dalam pengambilan keputusan investasi, salah
satu hal yang harus diperhatikan ialah adanya resiko yang harus
diterima para investor. Apapun bentuk investasinya, semua
menawarkan resiko yang harus ditanggung. beberapa hal yang
harus diperhatikan terkait tujuan melakukan investasi ialah
sebagai berikut:
a. Kemampuan menanggung resiko dan menjamin keamanan
dana utama (principal)
Keputusan pemilihan aset investasi tentu ditentukan oleh
kesiapan investor dalam menanggung resiko investasi.
Terdapat tiga jenis investor berdasarkan dengan kesiapannya
mengambil resiko, yaitu 1) investor yang siap mengambil
resiko atau ketidakpastian keuntungan (risk taker atau risk
seeker), 2) investor yang bersedia menanggung resiko
menengah (moderate), dan c) investor dengan kesiapan
menanggung resiko rendah atau cenderung menghindar dari
resiko (risk aversion).
b. Pertimbangan current income vs capital appreciation
Pertimbangan ini berkaitan dengan besaran keuntungan atau
manfaat ekonomi yang diperoleh saat ini dari sumber daya
yang ada dibandingkan dengan keuntungan atau manfaat yang
diperoleh di masa mendatang melalui pengalokasian sumber
daya pada aset investasi yang dipilih.
c. Pertimbangan likuiditas
BUKU INVESTASI 12

