Page 6 - E-PAPER Edisi _519_2022
P. 6
EDISI 519 | 21 - 27 Nov 2022
6 Iklan
PASAR MODAL SYARIAH
INDONESIA TERUS BERKEMBANG
Selama 25 tahun sejak berdiri, pasar modal syariah Indonesia yarakat khususnya generasi muda, baik pemula maupun yang sudah aktif dalam
mengalami beberapa perkembangan. Dimulai dengan diluncurkann- berinvestasi syariah, serta menyebarkan semangat berinvestasi syariah di pasar modal
ya reksa dana syariah pertama pada 1997 hingga hadirnya beragam Indonesia, serta ajang silaturahmi investor syariah sekaligus menjadi program penu-
tup rangkaian edukasi pasar modal syariah 2022. * Tim BEI
Indeks Syariah bagi investor.
ertama, ada Jakarta Islamic Index (JII) sebagai indeks saham syariah pertama
di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2000, yang terdiri dari 30 saham syariah
Ppaling likuid dan berkapitalisasi paling besar di Indonesia.
Seiring perkembangannya, BEI meluncurkan kembali beberapa indeks saham
syariah lain, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada 2011 yang berisi seluruh
saham syariah tercatat di BEI yang juga masuk ke dalam konstituen Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG).
Lalu, Jakarta Islamic Index 70 (JII70) pada 2017, yang berisi 70 saham tercatat
dengan kapitalisasi pasar besar dan paling likuid di BEI. Selanjutnya, IDX-MES
BUMN 17 (IDXMESBUMN) pada 2021, dengan 17 saham BUMN dan afiliasi yang
ada di ISSI serta memiliki kapitalisasi pasar besar, likuid, dan memiliki nilai fun-
damental yang baik. Terbaru, IDX Sharia Growth yang berisikan 30 saham syariah
dengan tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga den-
gan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
Selain bervariasinya Indeks, perkembangan pasar modal syariah Indonesia juga
ditandai dengan pertumbuhan jumlah investor saham syariah di Indonesia. Sampai
30 September 2022 telah mencapai angka 114.116 investor.
Aktivitas perdagangan investor syariah di Bursa terlihat cukup baik yang tercer-
min dari total nilai transaksi per 30 September 2022 mencapai Rp 8,3 triliun dan Sumber : Bursa Efek Indonesia
volume transaksi mencapai 24 miliar saham.
Dari sisi pencatatan efek, sampai 30 September 2022, jumlah efek syariah menca-
pai 493 saham yang tercatat di BEI, 211 sukuk korporasi, 79 sukuk negara, 268 reksa
dana syariah, dan 3 Exchange Traded Fund (ETF) syariah.
Untuk mendukung literasi pasar modal syariah kepada masyarakat khususnya gen-
erasi muda atau milenial, BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
menyelenggarakan acara Bandung Sharia Investor City (BaSIC) 2022, Sabtu, 5 No-
vember 2022 lalu.
BaSIC 2022 menjadi kegiatan literasi keuangan syariah yang dikemas dalam
bentuk talk show dan entertainment untuk memperingati 25 tahun berdirinya pasar
modal syariah di Indonesia. Talk show pada BaSIC 2022, mengangkat 2 tema ber-
beda, “Investor Syariah Harus Cerdas di Era Informasi Tanpa Batas” dan “Perenca-
naan Keuangan Syariah di Jaman Serba Instan”.
Talk show ini menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai latar belakang,
antara lain investor yang inspiratif, perencana keuangan, figur publik, dan praktisi
di pasar modal syariah.
Acara diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman mas- sumber : idx.co.id
PHINTRACO SEKURITAS REKOMENDASI BRIDANAREKSA SEKURITAS
IHSG Berpotensi Uji Resistance 7.100 Ditutup Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat dalam sepekan perda-
Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke kisaran gangan. IHSG Di tutup positif ke level 7.082 menguat 0.53% dari hari sebelumn-
resistance 7.100 - 7.130, Senin (21/11). Hal ini didukung terbentuknya ya.
goldencross di MACD pada perdagangan Jumat (18/11). Akan tetapi, Kami melihat respon positif investor setelah Kesuksesan Indonesia menyeleng-
penguatan IHSG akan dibayangi beberapa sentimen. garakan KTT G20 di Bali, menjadi bukti nyata Presiden Jokowi diterima den-
Dari eksternal, pernyataan petinggi The Fed mengenai kebijakan gan baik dalam forum internasional. KTT G20 juga berdampak besar terhadap
moneter saat ini belum berada pada level restriktif untuk menekan in- bidang perekonomian global.
flasi. Ini memicu kekhawatiran pasar akan resesi dan moderasi inflasi Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia Oktober
di AS akan terjadi di 2023. 2022 surplus 5,67 miliar dolar AS. Surplus neraca perdagangan Oktober 2022 ber-
Dari dalam negeri, BI berkomitmen menekan laju inflasi dengan sumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas dan perbaikan
menjaga momentum positif pertumbuhan ekonomi Indonesia. BI defisit neraca perdagangan migas.
memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps Bank Indonesia memandang, surplus neraca perdagangan berkontribusi positif
(17/11). Hal ini merupakan upaya BI menjaga stabilitas nilai tukar ru- dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
piah. Sebagai informasi, kurs rupiah berada di Rp 15,685/USD, Jumat Bank Indonesia mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) 16-17 No-
(18/11) sore. vember 2022, di mana BI menaikkan suku bunga BI atau BI-7 Day Reverse Repo
Pelaku pasar dapat memperhatikan saham-saham yang berpotensi Rate (BI7DRR) 50 basis points (bps) menjadi 5,25%. Pasar merespons positif kare-
melanjutkan rebound seperti INTP, ESSA, SMGR, CPIN, BBCA, BMRI na kenaikannya sesuai perkiraan dan tujuan kenaikannya untuk menjaga agar
dan MAPI di Senin (21/11). modal asing tidak keluar dan menjaga stabilitas nilai tukar serta inflasi domestik.