Page 2 - EpaperBS-edisi 520-2022
P. 2

EDISI 520 | 28 Nov - 4 Des 2022
        2 liputan Utama





                                                       HARGA CABAI DI SULSEL



                                                SEMAKIN PEDAS, ADA APA?





                                                 Proses distribusi yang panjang,                                        Selama ini kami menjual hasil panen
                                                 menjadikan harga cabai yang                                            kepada pengepul, harga pun mereka
                                                diterima petani murah, sedang                                           yang memberikan, kami juga tidak bisa
                                                                                                                        apa apa selain menjual,” ujarnya.
         Orang berilmu pengeta-                 sampai ke konsumen harganya                                                Kendala berikutnya ada pada ketah-
       huan ibarat gula yang men-                    naik berkali kali lipat.                                           anan komoditi cabai. Para petani di
       gundang banyak semut. Dia                                                                                        Sulsel  hanya menjadi produsen cabai
                                                                                                                        mentah,  tanpa sama sekali melakukan
         menjadi cahaya bagi diri                  aat ini misalnya, harga cabai yang                                   pengolahan.
                                                   di beli dari petani dikisaran harga
                                                                                                                           “Biaya petiknya saja sudah mahal
            dan sekelilingnya”                SRp 3.500 perkilo, sedang harga di                                        untuk kami memberdayakan orang lain,
                                               pasaran mencapai Rp30.000 perkilo.                                       belum lagi diberi makanan. Makanya
                                                 “Dari sisi data, saat ini cabai di Sulsel                              kami langsung menjual, tanpa melaku-
        ABDULLAH GYMNASTIAR                    surplus. Ada ditemukan disparitas harga                                  kan lagi pengolahan seperti mengering-
                                               antara petani dan konsumen cukup yang                                    kan,” ungkap Sarifuddin.
                                               panjang. Ada pula distribusi cabe rawit                                     Hilman berharap, melalui forum disku-
          PENERBIT                             untuk memenuhi permintaan pulau                                          si yang digelar KPPU Kanwil Regional VI
          PT Bisnis Sulawesi Pos               lain,” ungkap Kepala Kantor Wilayah VI                                   Sulawesi Selatan, dapat dihadirkan solusi
          PEMIMPIN UMUM/                       KPPU, Hilman, dalam diskusi bertajuk                                     dari permasalahan cabai rawit,  yang selalu
          PENANGGUNG JAWAB                     ‘Market Study Komoditas Cabai Rawit                                      sama dari tahun ke tahun.
          Bali Putra Ariawan                   di Provinsi Sulsel’ yang di gelar Komisi                                    Terkait permasalahan tersebut, Hikman
          ✉ bisnissulawesi12@gmail.com         Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)                                         mengatakan perlunya dirumuskan cara
          PEMIMPIN REDAKSI                     Kanwil Regional VI Sulawesi Selatan,                                     yang tepat terkait penanganan komunitas
          I Kadek Parwata                      Senin (21/11) lalu.                                                      cabai rawit ini.
          REDAKTUR                               Terkait komoditi cabai rawit, petani                                      “Untuk harga fluktuatif rendah
          Nur Rahmat                           merupakan tangan pertama yang mem-                                      Ayya  maka akan merugikan petani, sebab sulit
          ✉  bisnissulawesi12@gmail.com        produksi dan menjual cabai. Namun                                        melakukan panen. Namun jika harganya

          REPORTER                             karena tidak adanya informasi harga   dirasakan salah satu Petani di Kabupaten   tinggi, maka akan merugikan konsumen.
          Nur Rahmat                           cabai yang dimiliki, para petani cabai   Gowa, Sarifuddin.               Dari itu, nantinya kami memutuskan
                                               menjual hasil panennya sesuai harga    “Kami sangat senang jika bisa menjual  solusi berupa saran pertimbangan,” jelas-
          FOTOGRAFER                           yang diberikan para pengepul. Ini yang   cabai kami dengan harga yang tinggi.   nya.(* Nur Rachmat)
          Arya Yuli Andika
          PENANGGUNG JAWAB MEDSOS
          Bali Putra Ariawan                   Perlu Kolaborasi antar Stakeholder
          PEMASARAN / PROMOSI
          M. Syahruddin Azis
          ✉ bisnissulawesi12@gmail.com         KENDALA yang ada pada ketahanan     Kalimantan Barat, Sulawesi Tengga-     Kepala Dinas Perindustrian dan
             0811-418-220                      komoditi cabai, para petani di Sulawesi   ra, Kepulauan Riau, Maluku Utara,   Perdagangan Sulsel, Ashari Fakshirie

          STAF SIRKULASI                       Selatan (Sulsel) hanya menjadi produ-  Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa  Radja Milo mengatakan, kolaborasi
          Rismayanti                           sen cabai mentah, tanpa sama sekali   Timur, Maluku, dan Banten,” sebutnya.  antar stakeholder sangat dibutuhkan
          ✉ bisnissulawesi12@gmail.com         melakukan pengolahan.                  Data dari Balai Besar Karantina   untuk mencari solusi Terkait komoditi
          DESAIN DAN LAYOUT                      Kepala Karantina Pertanian Makas-  Makassar mencatat, di tahun 2021,   dengan harga yang pluktiatif
          A. Sumardiyanto. S                   sar, Lutfie Nasir mengatakam, tidak   sebanyak 1286.60 ton cabai di distri-  “Memang sekarang harus ada kolab-
                                               bisa di pungkiri cabai Sulsel didistri-  busikan dengan melibatkan pelaku   orasi antar stakeholder untuk menan-
          PERCETAKAN
          PT. Bali Post                        busikan pula ke luar Sulsel.        usaha sebanyak 122. Terakhir di tahun   gani hingga saat ini kami tidak melihat
          Jln. Kepundung No. 67A Denpasar        “Adapun daerah pengiriman cabai   2022, sebanyak 48351 Ton cabai rawit   monopoli harga apalagi menjelang
                                               meliputi Kalimantan Timur, Ka-      di distribusikan dengan jumlah pelaku   Natal dan tahun baru dimana stok
          ALAMAT REDAKSI/IKLAN
          Perum. Akasia Blok C2 No.22,         limantan Utara Bangka Belitung,     usaha 50.                            ada,” ujarnya. (* Nur Rachmat)
          Kel Bira, Kec Tamalanrea, Makassar

          No. rekening  Bank SulSelBar :
          130-003-000030617-2 a/n
          PT. Bisnis Sulawesi Pos

          No. rekening  Bank BNI :
          489222608 a/n
          PT. Bisnis Sulawesi Pos


          WARTAWAN BISNIS SULAWESI SELALU
          DIBEKALI PENGENAL DAN TIDAK
          DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA
          APAPUN DARI NARASUMBER


                                              Nur Rachmat
              @bissulawesinews  08124632760  facebook.com/
                          bisnissulawesi
               bisnissulawesi12@gmail.com



 Pemerintahan
   1   2   3   4   5   6   7