Page 16 - GREETING
P. 16

Buku Ajar Fisika




                       8     Gaya Lorentz

                              Induksi  magnetik  merupakan  ukuran  atau  kuantitas  efek  medan  magnet

                       terhadap benda-benda magnetik atau partikel-paartikel bermuatan listrik yang berada

                       dalam medan magnet.  Dalam hal ini efek terhadap benda-benda magnetic tersebut
                       berupa  gaya.  Gaya  yang  dihasilkan  oleh  suatu  medan  magnet  inilah  yang  disebut

                       gaya magnet atau gaya Lorentz. Penerapan gaya magnet ini dapat dibahas pada kawat

                       lurus berarus listrik, dua kawat sejajar berarus listrik dan muatan bergerak.
                        a. Gaya lorentz pada kawat listrik berarus listrik

                              Jika kawat sepanjang l dialiri arus listrik (I) berada dalam medan magnet (B),
                       maka kawat tersebut akan mengalami gaya Lorentz atau gaya magnet yang arahnya

                       dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan seperti gambar 1.














                        Gambar 1. Aturan tangan kanan untuk gaya Lorentz
                                   (Sumber: Saripudin,dkk. 2009)

                               Berdasarkan aturan tangan kanan, arah Ibu jari sebagai arah I, empat jari lain
                        sebagai arah B dan arah gaya Lorentz sesuai dengan arah telapak. Untuk

                        menyatakan ketiga besaran tersebut dalam bidang dapat digunakan tanda silang (x)

                        untuk arah yang masuk bidang gambar dan tanda titik () untuk arah keluar dari
                        bidang gambar.

                               Besarnya gaya Lorentz sebanding dengan kuat arus I, induksi magnet B dan

                        panjang kawat l. Jika B membentuk sudut θterhadap I akan memenuhi persamaan
                        berikut.


                           FL = B I l sin θ

                         dengan : FL = gaya Lorentz (N)

                                         B = induksi magnet (wb/m2)
                                         I = kuat arus listrik (A)


                                                              16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21