Page 88 - E-MODUL DASAR-DASAR TEKNIK KETENAGALISTRIKAN KELAS X
P. 88

RANGKUMAN

                        Arus  listrik  searah  (DC)  adalah  aliran  listrik  yang  mengalir  secara
                   konstan  dalam  satu  arah  dalam  suatu  rangkaian  tertutup,  berbeda
                   dengan  arus  bolak-balik  (AC)  yang  arah  alirannya  berubah  secara
                   berkala. Dalam rangkaian DC, komponen seperti baterai, resistor, dan
                   saklar  ditempatkan  dalam  konfigurasi  tertutup  untuk  memungkinkan
                   aliran arus. Contoh penggunaan arus searah di antaranya adalah baterai
                   mobil yang mengalirkan arus ke lampu, charger ponsel yang mengubah
                   arus  AC  menjadi  DC,  serta  berbagai  perangkat  elektronik  yang
                   membutuhkan arus searah untuk beroperasi.
                        Rangkaian  listrik  dapat  berupa  rangkaian  terbuka  atau  tertutup
                   tergantung  pada  apakah  saklar  berada  dalam  posisi  terbuka  atau
                   tertutup. Arus mengalir hanya dalam rangkaian tertutup, di mana elektron
                   bergerak dari potensial rendah ke tinggi, berlawanan arah dengan arah
                   arus listrik yang bergerak dari potensial tinggi ke rendah.
                        Rangkaian  DC  terbagi  menjadi  rangkaian  seri  dan  paralel.  Dalam
                   rangkaian  seri,  arus  yang  mengalir  pada  setiap  beban  adalah  sama,
                   namun jika salah satu beban terputus, keseluruhan aliran arus berhenti.
                   Rangkaian seri dikenal lebih sederhana, dengan sedikit kabel dan biaya
                   yang  lebih  rendah, meskipun memiliki kelemahan jika satu komponen
                   rusak seluruh sistem terhenti. Sementara itu, dalam rangkaian paralel,
                   tegangan pada setiap beban adalah sama dengan sumber, dan jika satu
                   cabang terputus, cabang lainnya tetap berfungsi. Keunggulan rangkaian
                   paralel termasuk kemampuan untuk mempertahankan operasi saat salah
                   satu beban gagal, namun memerlukan lebih banyak kabel dan berbiaya
                   lebih tinggi.
                        Analisis  rangkaian  DC  meliputi  resistansi,  kapasitansi,  dan
                   induktansi.  Rangkaian  seri  resistor  menambah  nilai  total  resistansi,
                   sedangkan rangkaian paralel mengurangi nilai total resistansi. Konsep
                   serupa  berlaku  untuk  kapasitor  dan  induktor:  kapasitansi  total  dalam

                   rangkaian paralel meningkat sementara dalam rangkaian seri berkurang,
                   sedangkan induktansi total meningkat dalam seri dan berkurang dalam
                   paralel.  Kombinasi  dari  rangkaian  seri  dan  paralel  digunakan  untuk
                   mendapatkan karakteristik rangkaian sesuai kebutuhan praktis.















                                                                                                           80
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93