Page 51 - E-Modul Dinamika Gerak pada Kearifan Lokal Rumah Knock Down Tanjung Batu
P. 51

Rangkuman





                 Dinamika rotasi adalah pergerakan benda yang berputar pada poros atau
                 titik tumpunya.


                 Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak titik
                 ke garis kerja gaya pada arah tegak lurus.


                 Secara matematis momen gaya dirumuskan sebagai berikut.




                 Kecenderungan  benda  untuk  mempertahankan  keadaannya  (kelembaman)
                 disebut momen inersia.
                                                     L = I .
                 Momentum  sudut  juga  dapat  didefinisikan  sebagai  hasil  perkalian  silang

                 antara vektor r dan momentum linear nya.


                 Hukum  II  Newton  menyatakan  bahwa  percepatan  suatu  benda  sebanding

                 dengan  resultan  gaya  yang  bekerja  pada  benda  itu  dan  berbanding
                 terbalik dengan massa benda
                 Syarat  keseimbangan  dibedakan  menjadi  2  yaitu  keseimbangan  translasi

                 dan  rotasi.  syarat  keseimbangan  translasi  adalah  komponen  gaya  yang
                 bekerja  pada  benda  tersebut  secara  vektor  bernilai  nol,  sesuai  dengan
                 hukum  I  Newton.  sedangkan  benda  mengalami  keseimbangan  rotasi  jika
                 torsi atau momen gaya yang bekerja pada benda bernilai 0.



                                                                          ............. syarat 1 (translasi)


                                                               ............................. syarat 2 (rotasi)


                  Titik  berat  adalah  titik  tangkap  resultan  semua  gaya  yang  bekerja  pada

                  benda melalui suatu titik tunggal.
                 Keseimbangan  memiliki  beberapa  jenis  diantaranya  yaitu  keseimbangan
                 stabil, keseimbangan labil dan keseimbangan netral









                                                                                                               42
   46   47   48   49   50   51   52   53   54