Page 16 - COVER LKJIP_Neat
P. 16

BAB I PENDAHULUAN


                                Peraturan  Presiden  Republik  Indonesia  Nomor  29  Tahun  2014  tentang  Sistem

                           Akuntabilitas  Kinerja  Instansi  Pemerintah  mengarahkan  bahwa  pelaksanaan  pemerintah
                           harus berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Pelaksanaan lebih lanjut

                           didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
                           Republik  Indonesia  Nomor  53  Tahun  2014  tentang  Petunjuk  Teknis  Perjanjian  Kinerja,

                           Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perjanjian

                           Kinerja.
                                Rencana  Pembangunan  Jangka  Menengah  Nasional  (RPJMN)  mempunyai  peranan

                           yang penting dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
                           2020-2024. Dalam peraturan Presiden nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan

                           Jangka Menengah Nasional 2020-2024, Presiden telah menetapkan 5 (lima) arahan utama

                           sebagai strategi dalam pelaksanaan misi dan pencapaian sasaran Visi Indonesia 2045. Kelima
                           arahan  tersebut  mencakup  Pembangunan  Sumber  Daya  Manusia,  Pembangunan

                           Infrastruktur,  Penyederhanaan  Regulasi,  Penyederhanaan  Birokrasi,  dan  Transformasi
                           Ekonomi.

                                Untuk mendukung arahan serta visi misi Presiden dan Wakil Presiden, Kementerian

                           Hukum dan HAM wajib melaksanakan pembangunan hukum dan HAM sesuai dengan tugas
                           dan  fungsinya.  Pelaksanaan  pembangunan  hukum  dalam  konteks  tugas  dan  fungsi

                           Kementerian  Hukum  dan  HAM  harus  dimaknai  sebagai  tindakan  atau  kegiatan  yang
                           dimaksudkan untuk membentuk kehidupan hukum dan HAM kearah yang lebih baik dan

                           kondusif.
                                Dalam  pelaksanaannya,  kegiatan-kegiatan  pembangunan  hukum  dan  HAM  yang

                           dilakukan  oleh  Kementerian  Hukum  dan  HAM  tidak  bisa  dilakukan  sendiri  tetapi  harus

                           sejalan dengan kebijakan Presiden dan berkolaborasi dengan pembangunan bidang lain yang
                           dilaksanakan oleh lembaga lainnya. Agar pelaksanaan pembangunan pembangunan hukum

                           dan  HAM  terarah  dan  terkendali,  Kementerian  Hukum  dan  HAM  telah  menertibkan







               L A P O R A N   K I N E R J A   L E M B A G A   P E M A S Y A R A K A T A N   P E R E M P U A N     13
                                                                                        J A M B I
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21