Page 15 - E-Book Pengelolaan Pendidikan dan Kepemimpinan
P. 15
3. SMA C (Ilmu Sosial)
Pada tahun 1960-an sistem tersebut diubah, semua SMA membuka beberapa jurusan
sekaligus baik bagian A (Bahasa), B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam), maupun C (Ilmu
Sosial). Pada tahun 1980-an sistem penjurusan di SMA diubah lagi, menjadi A1
(Fisika), A2 (Biologi), A3 (Sosial).
Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004 dari SMA berubah menjadi Sekolah
Menengah Umum (SMU).
Pada tahun ajaran 2004/2005 dari SMU kembali berubah menjadi Sekolah Menengah
Atas (SMA).
E
TUJUAN DAN MANFAAT MANAJEMEN PENDIDIKAN
Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain:
a. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM);
b. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
c. Terpenuhinya salah satu dari 4 kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
(tertunjangnya kompetensi professional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai manajer);
d. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien;
e. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan
manajemen pendidikan);
f. Teratasinya masalah mutu pendidikan.
Inti dari tujuan dan manfaat manajemen dalam penyelenggaraan pendidikan adalah
untuk mencapai dan meningkatkan efektifitas, efisiensi dan produktifitas kerja dalam
mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Efektifitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya
efek atau hasil yang dikehendaki. Jadi suatu pekerjaan dikatakan efektif jika pekerjaan
tersebut mencapai hasil atau tujuan yang telah ditentukan. (do the right things-
melakukan pekerjaan yang benar). Efektifitas umumnya merujuk kepada pencapaian
tujuan (gone achievement).
8