Page 32 - E-BOOK INTERAKTIF SISTEM REPRODUKSI BIOLOGI KELAS 11 SMA/MA
P. 32
2) Fase Luteal
Folikel matang (Folikel Graaf) yang ditinggalkan oosit sekunder berubah
menjadi korpus luteum yang akan memproduksi progesteron estrogen.
Progesteron dan estrogen meningkat namun FSH dan LH menurun.
Kadar LH yang rendah menyebabkan korpus luteum berubah menjadi
korpus albikan. Akibatnya, kadar estrogen dan progesteron menurun
yang menyebabkan berkurangnya efek umpan balik negatif terhadap
hipofisis sehingga mulai memproduksi FSH dan LH.
3) Fase Proliferasi
Pada fase proliferasi, hormon estrogen sangat berpengaruh terhadap
perubahan endometrium. Hormon estrogen mempengaruhi
endometrium untuk proliferasi (epitel mengalami regenerasi, kelenjar
memanjang dan jaringan ikat. Fase ini berlangsung kira-kira hari ke-5
s/d hari ke 14 pertama haid.
4) Fase Sekresi
Pada fase sekresi, hormon berpengaruh adalah hormon progesteron
yang dapat menyebabkan keaadaan endometrium tetap tapi bentuk
kelenjar menjadi panjang, membesar, melebar, berkelok-kelok dan
banyak mengeluarkan sekret. Bila tidak terjadi kehamilan makan
endomtrium dan mengalami peluruhan.
5) Fase Menstruasi
Menstruasi merupakan pendarahan secara periodik yang berasal dari
jaringan endomtrium yang mati. Pada fase menstruasi, terjadi dilatasi
atau pelebaran pembuluh darah rahim sehingga bagian yang mati
terlepas berupa darah menstruasi. Sebelum menstruasi berhenti, FSH
memacu kembali beberapa folikel untuk tumbuh dan berkembang, dan
dengan ini mulai lagi satu siklus menstruasi yang baru.
Bio-Smart
Bio-Link
Puncak produksi LH dan FSH
terjadi selama?
a. fase aliran menstruasi dari
siklus uterus
b. permulaan fase folikel
c. periode tepat sebelum ovulasi KLIK!!! untuk mengakses video
d. akhir fase luteal siklus menstruasi!
e. fase sekresi
26