Page 30 - PRODUK
P. 30
Kolom ketiga pada tabel 3 menunjukkan tentang pendapatan total
perusahaan monopoli. Jumlah ini sama dengan jumlah barang yang
dijual (pada kolom 1) dikali harga barang yang dijual (kolom 2). Kolom
4 merupakan pendapatan rata-rata pelaku monopoli. Pendapatan
rata-rata perusahaan monopoli dihitung dengan cara membagi kolom
total pendapatan (kolom 3) dibagi dengan kolom jumlah (kolom 1).
Pendapatan rata-rata suatu produk selalu sama dengan harga barang.
Hal seperti ini juga berlaku untuk perusahaan monopoli.
Pada bagian kolom terakhir adalah kolom penerimaan marjinal
(kolom 5) perusahaan monopoli, yaitu jumlah pendapatan yang
diterima oleh perusahaan monopoli atas setiap tambahan satu buah
barang yang dijual. Untuk menghitung pendapatan marjinal kita
mengambil perubahan pada pendapatan total apabila jumlah
penjualan meningkat satu unit. Misalnya ketika perusahaan
memproduksi 2 kubik air, pendapatan totalnya adalah Rp. 52.000,
naiknya produksi menjadi tiga, maka penerimaan total menjadi Rp.
72.000. Jadi pendapatan marjinal adalah Rp. 72.000 – Rp. 52.000 = Rp
20.000.
Tabel 3 sangat penting untuk menjelaskan dasar perilaku
perusahaan monopoli. Terlihat bahwa pendapatan marjinal pelaku
monopoli selalu lebih kecil dari harga barang yang dijualnya. Misalnya
ketika perusahaan menaikkan produksi dari 2 kubik air menjadi tiga 3
kubik air, maka pendapatan total hanya naik sebesar Rp. 20.000 saja
walaupun setiap kubiknya dapat terjual seharga Rp. 24.000. Untuk
perusahaan monopoli pendapatan marjinal lebih kecil dari harga
karena suatu monopoli menghadapi kurva permintaan menurun.
Untuk meningkatkan jumlah barang yang terjual, maka suatu
perusahaan monopoli harus menurunkan harga barang yang
dijualnya. Jadi untuk menjual kubik yang ketiga maka perusahaan
monopoli harus rela mendapatkan pendapatan yang lebih sedikit atas
kubik pertama, kedua, dan ketiga.
Back Next
24