Page 23 - siapa sawunggaling
P. 23

Mataram dan VOC dipimpin oleh Komandan Joan
               Frederick  Gobius  dan  Ki  Patih  Cakra  Jaya.  Sedangkan
               pasukan Jaya Puspita dipimpin oleh Sayap kiri diisi oleh
               adik  Jaya  Puspita,  yaitu  Ngabehi  Jangrana  dan  sayap
               kanan  diisi  oleh  Joko  Tangkeban  anak  kakak  Jaya
               Puspita.

                       Ketika  perang  pasukan  tuan  kumendur  dan  Ki
               Patih mulai kewalahan dan banyak yang tewas. Setalah
               itu Tuan Kumendur melaporkan kepada Amral Brikman
               yang  ada  di  Semarang  bahwa  kompeni  dan  Mataram
               kalah dalam peperangan.Amral lalu langsung berangkat
               ke Surabaya bersama serdadu kompeni.

                       Dalam  Babad  Tanah  Jawi  Tuan  Amral  Brikman
               berbicara  kepada  Ki  Patih  Cakrajaya  “Ki  Patih  sangat
               kagum hati saya melihat besarnya prajurit dari musuh.
               Selama saya tanah Indo di seberang, saya belum pernah
               melihat  banyaknya  musuh  seperti  itu.Saya  tidak
               membantah  jika  sungguh  berat  bebannya.  Lagi  pula
               sudah terlalu lama berjaga-jaga serta berperang disini
               belum  ada  orang  Sura-Baya  yang  menyerah  satupun.
               Andai  kata  saya  tidak  melaksanakan  tugas  dari  sang
               Prabu, lebih baik saya pulang jasa. Karena segan saya,
               merasa tidak mampu membedah Sura-Baya”

                       Inisiatif  Jayapuspita  untuk  berperang  sabil
               digagalkan  oleh  kedua  saudaranya,  Kartayuda  dan
               Surengrana, yang berupaya mendapatkan dukungan dari



                                          23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28