Page 31 - siapa sawunggaling
P. 31
Batavia/Jakarta, sistem persawahan di Jawa Barat
(Pantura), penggunaan aksara Jawa (hanacaraka), serta
beberapa batas administrasi wilayah yang masih
berlaku sampai sekarang.
Hubungan antara Kerajaan Pajang dan Mataram
sebelum Pajang jatuh memiliki hubungan yang sangat
baik. Karena Panembahan Senopati sendiri dianggap
seperti kakang atau kakaknya sendiri, sedangkan anak
dari Panembahan Senopati bernama Ngabehi Lor ing
Pasar atau Senopati Ing Alaga Sayidin dianggap seperti
anak sendiri.
Namun ketika Sultan meninggal terjadilah perebutan
kekuasaan antara Pangeran Benowo dengan Adipati
Demak yang merupakan menantu Sultan Pajang. Lewat
diskusi yang dilakukan para bupati dan penasehat
sultan, diputuskan untuk memilih Adipati Demak menjadi
Sultan. Meskipun begitu masih banyak yang memilih
Pangeran Benowo menjadi Sultan, bahkan masyarakat
sendiri menghujat Sultan baru itu. Mereka membuat
kerusuhan di Pajang sperti mencuri, merampok dan
kejahatan lainnya.
Dalam cerita di buku Babad Tanah Jawi yang ditulis oleh
Mataram dan diterjemahkan oleh W.L: OLTHOF
menceritakan bahwa Pangeran Benowo mimpi bertemu
sang ayah untuk meminta bantuan kepada Senopati Ing
alaga Sayidin untuk merebut Pajang dari Sultan Baru.
31