Page 14 - Buku Saku Ekonomi Pendidikan (UAS)_MANDA HARMINI_2305126967
P. 14
PERTEMUAN 6
PENAWARAN DAN PERMINTAAN PENDIDIKAN, INPUT DAN OUTPUT
PENDIDIKAN
a) Input Pendidikan
I
nput pendidikan adalah segala sesuatu yang harus ada dan tersedia karena dibutuhkan
untuk berlangsungnya suatu proses. Segala sesuatu yang dimaksud adalah berupa
sumberdaya, perangkat-perangkat lunak serta harapan-harapan sebagai alat dan pemandu
bagi berlangsungnya proses (Ma’arif, 2016). Sedangkan menurut Ahmad Jamin, input adalah
(masukan) yaitu siswa/mahasiswa yang akan diproses menjadi tamatan (output). Dalam system
pendidikan peserta didik merupakan komponen input yang harus dikelola secara efektif dan
efisien agar menjadi output yang berkualitas. Sebagai input pendidikan peserta didik
sesungguhnya merupakan subyek yang harus melakukan proses pembelajaran. Istilah siswa
atau murid sering juga disebut peserta didik yang mana pada hakikatnya memerlukan bantuan
orang dewasa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya. Menurut Undang-
undang system pendidikan nasional bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri. Melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur,
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Perlu diperhatikan untuk pengelolaan input pendidikan berbasis multiple Intelligensia:
(a) system rekrutmen siswa baru tanpa test, jumlah siswa baru dibatasi jumlah daya tamping
kelas yang disediakan (b) peserta didik yang diterima di madrasah tidak hanya anak normal
saja, akan tetapi juga menerima anak berkebutuan kusus (ABK). (c) setiap tahun diadakan tes
Multiple Intelligeces Reseach (MIR) untuk semua siswa yang bertujuan untuk pengelompokan
rombongan belajar sesuai kecerdasan dan kondisi siswa, dilaksanakan rekrutmen guru
berkualitas dan syarat utama berkomitmen. (d) mengubah kondisi siswa dari negative ke positif
denan berbagai kecerdasan siswa yang lebih dominan. Untuk menunjang tercapai suatu input
pendidikan tidak hanya pada peserta didik saja akan tetapi input pada guru yang berkualitas
dan standar (bukan asal menerima), input visi misi, input tujuan pendidikan yang lebih
progressive.
b) Output dan Outcome Lembaga Pendidikan
Terminologi “output” lembaga pendidikan seringkali disilang-pakai dengan istilah
“outcome” karena secara leksikal kedua istilah tersebut mempunyai arti yang relatif sama.
Menurut Hornby (1987), “Output” adalah “1. quantity of goods, etc., product… 2. power,
energy, etc. produced. 3. information produced from a computer”; dan “Outcome” adalah
“effect or result of an event, or of circumstance”. Jadi arti kedua istilah tersebut lebih kurang
sama dengan “hasil, produksi, atau akibat” (lihat Echols dan Shadily, 1990). Menurut hemat
penulis, dalam bidang ekonomi pendidikan, kedua istilah tersebut perlu dibedakan untuk
memudahkan menentukan posisi “hasil pendidikan” tersebut di dalam perhitungan keuntungan
yang diperoleh dari suatu proses produksi Pendidikan (Udik Budi Wibowo, 2008).
Eni Purwati mengemukakan bahwa seharusnya output pembelajaran bebasis Multiple
Inttelligences adalah sebagai berikut:
10