Page 102 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 102
Beruntung saat itu. Ada salah satu teman dekat Esok, yang
bersedia membagikan nomor whatsapp Esok yang baru.
Malam yang begitu dingin itu. Membawa Lail, pada kehidupan
yang berbeda. Ia mulai mengetik beberapa patah kalimat untuk Esok.
Pikir, Lail. Ia hanya ingin mendapatkan dukungan dari Esok. Sebab,
ia tengah mengalami cobaan sakit yang berat.
Setelah Lail, mengirimkan pesan singkat itu kepada Esok. Lail,
masih belum mendapatkan jawaban itu. Sehingga, Lail akan segera
menjalani masa operasinya. Pesan yang dikirimkan oleh Lail,
kepada Esok sudah terkirim. Bahkan sudah centang dua. Namun, Esok
masih saja belum meresponnya.
Lail, menjadi paham. Bahwa, Esok yang ia kenal sebelumnya.
Telah menghilang. Bahwa, Esok yang sangat ia kagumi. Menjadi
berubah. Seperti, bukan Esok yang ia kenal dulu.
Pesan itu. masih belum dijawab oleh Esok. Justru, hanya
didiamkan saja. Seperti tak ingin mengetahui keberadaan Lail.
Lail, berpendapat. Bahwa, kenapa semesta kerap kali
mempertemukan seseorang untuk bertemu. Pun, terhadap takdir.
Yang mengizinkan beberapa orang untuk saling berjumpa. Walaupun,
pada akhirnya, orang itu tidak memiliki banyak cara untuk tetap
bersama.”Kenapa, takdir bisa berbuat begitu ?” pikirnya kacau.
Sehingga, satu-satunya cara yang masih bisa dilakukan oleh
mereka. Hanyalah, tetap mendoakan kebaikan satu sama lain. Sedikit
yang mereka tahu bahwa Allah sudah menentukan takdir mereka satu
sama lain bahkan sebelum mereka dilahirkan.
96