Page 98 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 98
Penerimaan Sebuah Takdir-Nya
Sosok Lail, yang aku kenal. Dari membaca kisahnya yang
sekilas. Ia merupakan sosok wanita yang begitu kuat. Pundaknya
sekokoh batu bata. Meskipun, dihadapkan dengan berbagai macam
cobaan hidup yang berat, dan banyak. Lail, kerap kali tegar
menghadapi hidupnya tersebut.
Tidak seperti perempuan pada umumnya. Yang kerap kali
mudah jatuh cinta, terhadap lelaki yang baru saja ditemui. Lail,
bukanlah wanita yang seperti itu. Ia hanya bisa jatuh cinta sekali saja
di dalam seumur hidupnya. Bagi Lail, sangat berat. Untuk jatuh cinta
lagi. Pun, hatinya tidak bisa dipaksakan begitu saja, untuk bisa
mencintai seseorang.
Semua hal yang terjadi pada hidup Lail, tentu saja atas
kuasaNya. Ia hanya bisa tunduk serta patuh, terhadap apa pun itu, yang
telah diberikan olehNya. Pun, ia selalu berusaha ikhlas, dan ridho.
Terhadap, menerima takdir yang menjadi miliknya.
Sepanjang perjalanan hidupnya. Lail, menjalani takdir itu. Ia
juga, berusaha untuk tidak melanggar atas takdir yang telah diberikan
padanya. Meskipun, di dalam hatinya. Masih ada nama Esok. Sebuah
rasa cinta yang sudah ada sejak ia mengalami masa remaja. Walaupun,
kenyataannya. Esok tidak bisa ia miliki sepenuhnya. Pun, bukan dari
bagian takdir baik Lail. Lail, masih saja mencintai Esok dalam
raganya.
92