Page 3 - Tema 4 Subtema 2 Mata Pelajaran BI dan IPA
P. 3

Ayo simaklah cerita berikut !







                                       K I S A H   P E M U D A   J U J U R   D A N   P E D A G A N G   Y A N G



                                                                                                         C U R A N G









                     Dahulu kala, hiduplah seorang pemuda yang tinggal bersama kakeknya.




                     Kedua orang tua dari pemuda tersebut sudah meninggal sejak ia kecil.



                     Sang kakek mengasuhnya sejak masih kecil hingga ia dewasa. Pemuda



                     tersebut sangat rajin dan patuh pada kakeknya. Kakeknya selalu



                     mengajarkan kebaikan dan kebajikan dalam hidup.









                     Suatu hari, Pemuda itu meninggalkan kakeknya untuk merantau ke kota.



                     Di kota, pemuda tersebut mencari pekerjaan agar ia dapat memulai



                     kehidupan baru. Ia memulai memasuki pasar-pasar dan menawarkan jasa




                     sebagai tukang panggul. Sampai suatu ketika, ia bertemu dengan



                     saudagar kaya yang hendak membongkar muatan dari kapalnya.








                     "Wahai anak muda, apakah engkau bisa berhitung?" si Saudagar bertanya



                     kepada pemuda tersebut.









                     "Bisa, Tuanku. Hamba sangat mahir berhitung," jawab si pemuda.



                     Pemuda tersebut lalu bekerja sebagai bawahan si Saudagar kaya. Awal




                     mulanya, si Pemuda diperintahkan bekerja untuk menghitung barang



                     dagangan yang terjual oleh si Saudagar kaya. Sang pemuda sangat



                     bersyukur sekali mendapatkan pekerjaan tersebut.








                     Suatu ketika, ia diperintahkan Saudagar kaya itu untuk ikut berdagang ke




                     sebuah pulau yang belum pernah ia kunjungi sebelumnnya.



                     Sesampainnya di sana ia diperintahkan untuk memberatkan timbangan



                     yang digunakan untuk berdagang agar si Saudagar mendapatkan




                     keuntungan yang sangat besar dari pembeli di pulau tersebut.





                     Si Pemuda sangat terkejut atas perintah Sang Saudagar



                     Kaya. "Maaf, Tuanku, bukan maksud hamba untuk




                     menolak perintah Tuan. Akan tetapi, bukankah hal ini



                     sangat jahat?" tanya si Pemuda dengan sangat lugu. Si



                     Saudagar langsung tertawa terbahak-bahak dan berkata,



                     "Wahai Pemuda, kamu ini sangat pintar dalam berhitung.
   1   2   3   4   5   6   7   8