Page 21 - E-MODUL PEMBELAJARAN REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI
P. 21
Contoh Mengidentifikasi Reaksi Oksidasi dan Reduksi
1. Identifikasikan mana dari phospine, PH3 yang mengalami oksidasi dan reduksi serta tentukan
mana yang menjadi agen pengoksidasi dan agen pereduksi. Phospine, PH3, ini merupakan gas
yang sangat beracun, mudah terbakar dalam udara membentuk phosphorus (V) oksida dan uap
air. Kesetimbangan reaksi yang terjadi adalah :
2PH3(g) + 4O2(g) → P2O5(s) + 3H2O(g)
Jawab :
Langkah pertama kita menuliskan bilangan oksdasi masing – masing spesi dalam reaksi
tersebut
2 PH3(g) + 4O2(g) → P2O5(s) + 3H2O(g)
-3 +1 0 +5 -2 +1 -1
Kita dapat dengan mudah melihat bahwasannya phosphor mengalami kenaikan bilangan
oksidasi dari -3 menjadi +5, sedangkan atom oksigen mengalami penurunan bilangan oksidasi
dari 0 menjadi -2. Jadi, phosphorus mengalami oksidasi, PH3(g) sebagai agen pereduksi dan
atom oksigen mengalami reduksi, O2(g) sebagai agen pengoksidasi.
2. Identifikasi spesi yang berperan sebagai agen pengoksidasi dan agen
pereduksi dalam reaksi kimia dibawah ini:
- -
2H2O(g) + Al(s) + MnO4 (aq) → Al(OH)4 (aq) + MnO2(s)
Jawab :
-
Al merupakan agen pereduksi dan MnO4 (aq) merupakan agen pengoksidasi
18