Page 25 - Modul Ajar Praktikum PPh Orang Pribadi dan E-SPT dengan Metode Project Based Learning
P. 25

BAB II

                               PENGGABUNGAN PENGHASILAN, TARIF DAN PTKP


                1.  STATUS KEWAJIBAN PERPAJAKAN SUAMI-ISTRI
                    Pasal 8 ayat 1 dan 4 UU PPh menjelaskan bahwa pada dasarnya keluarga merupakan suatu

                    kesatuan ekonomis, penghasilan suami, istri, dan anak yang belum dewasa merupakan satu

                    kesatuan  dan  yang  bertanggung  jawab  atas  pemenuhan  kewajiban  perpajakan  adalah
                    kepala keluarga. Keadaan yang menentukan adalah keadaan pada awal tahun, yaitu tanggal

                    1  Januari.  Jika  pada  awal  tahun Wanita  sudah  kawin  maka  penghasilan  atau  kerugian
                    Wanita tersebut digabungkan dengan dengan penghasilan atau kerugian suami.Selanjutnya

                    pasal 8 UU PPh juga mengatur hal-hal yang menyimpang dari kondisi umum, yaitu: Istri

                    yang memperoleh atau menerima penghasilan semata-mata dari satu pemberi kerja yang
                    sudah  dipotong  PPh  pasal  21  dianggap  sudah  dikenakan  pajak  bersifat  final  dengan

                    ketentuan sebagai berikut:
                    -  Penghasilan tersebut semata-mata dari satu pemberi kerja; dan

                    -  Pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas suami
                        atau anggota keluarga lainnya.

























                                                Gambar 1. Pelaporan Penghasilan Istri

                    Berdasarkan Lampiran I PER 19 Tahun 2014 terdapat empat status kewajiban perpajakan
                    suami istri, yaitu:

                    1)  KK (Kepala Keluarga)

                        suami-istri  tidak  menghendaki  untuk  melaksanakan  hak  dan  memenuhi  kewajiban
                        perpajakan secara terpisah. Istri dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban

                        perpajakannya menggunakan NPWP Suami atau kepala keluarga. Berdasarkan PER-




                                                           21
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30