Page 24 - E-modul Indahnya Keragaman di Negeriku IPS (Kelompok 5)
P. 24
Ayo Belajar !?
Keberagaman Kebudayaan Yang Sangat Kental dan Erat di Kota Jepara.
Menurut C. Lekkerkerker, nama Jepara berasal dari kata Ujungpara. disebut
ujungpara karena dahulu ada orang dari Majapahit yang sedang berjalan melewati daerah
yang sekarang disebut Jepara, melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil
tangkapannya "membagi" dalam bahasa jawa adalah "Para" (dibaca: Poro), maka
pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena
dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan.
Kemudian berubah menjadi Ujung Mara, dan Jumpara, yang akhirnya berubah
menjadi Japara pada tahun 1950an diubah menjadi Jepara hal itu dibuktikan adanya Persijap
(Persatuan Sepak bola Japara). Kata Ujung dan Para sendiri berasal dari bahasa jawa, Ujung
artinya bagian darat yang menjorok ke laut dan Para yang artinya menunjukkan arah, yang
digabung menjadi suatu daerah yang menjorok ke laut.
Letak geografis memang menempatkan Jepara di semenanjung yang strategis dan
mudah di jangkau oleh para pedagang. Para dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang
artinya bebakulan mrono mrene, yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya
para pedagang dari berbagai daerah. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara
menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara
menjadi Jepanten, dalam bahasa Ingris disebut Japara, Sedangkan orang Belanda
menyebut Yapara atau Japare.
Penduduk Kecamatan Jepara 90% berasal dari Suku Jawa, 6% berasal
dari etnis Arab dan 4% Tionghoa .
Dijpara sendiri memliki 2 potensi,yaitu:
1. Kerajinan Patung, di Mulyoharjo
2. pariwisata pantai, di karimun jawa
24
Tematik 4.7 Indahnya Keberagaman di Negeriku