Page 20 - E-MODUL
P. 20
Alkena tersubstitusi lebih tinggi lebih stabil
daripada alkena yang tersubstitusi kurang tinggi.
Alkena (2-butena) lebih stabil dibangdingkan
dengan alkena (1- butena), dalam keadaan transisi
alkena memiliki ikatan rangkap, maka keadaan
transisi yang menghasilkan alkena yang lebih stabil,
juga lebih distabilkan dan memiliki energi yang
lebih rendah. Reaksi yang keadaan transisinya
berenergi lebih rendah, akan berlangsung lebih
cepat, oleh karena itu alkena lebih stabil merupakan
produk yang lebih berlimpah.
Alkena bersubstituen banyak ini sering kali
dapat terbentuk diastereomer cis dan trans (isomer
geometrik). Dalam hal ini alkena- alkena trans lebih
melimpah sebagai produk dalam reaksi E2
dibandingkan alkena-alkena cis
E - M O D U L A L K I L I L D A N H A L I D A E 1 & E 2 | 1 9 1 9
E - M O D U L A L K D A N H A L I D A E 1 & E 2 |