Page 15 - C:\Users\Admin\Documents\Flip PDF Corporate Edition\Majalah Property Syariah Edisi 1 SPI-MGO\
P. 15
KAJIAN
phone, kipas angin, sepeda motor, tanah, bangun bisnis, jika dia membuka bisnis mana bisnis property bisa untung tanpa
rumah kita sediakan,” ujarnya. baru, maka 80 persen akan berhasil,” bunga? Bagaimana cara mendisiplinkan
Ribuan permintaan kredit syariah ke- ujarnya menirukan saran sang mentor. konsumen, sementara tanpa denda? Jika
mudian berdatangan dari berbagai kota. Maka, ia pun semakin mantab untuk tanpa asuransi, lalu apa jadinya kalau
Sampai akhirnya Rosyid membuka 10 ca- segera mempraktekkan konsep bisnis terjadi kebakaran? Kalau tanpa menge-
bang di sejumlah kota. “Kita beli barang property syariah. “Bisnis property men- cek kondite keuangan seseorang lewat
tunai, kalau jangka waktu kredit lima janjikan. Tanah tidak diciptakan dua kali, Bank Indonesia checking, lalu bagaimana
tahun, tahun keempat baru balik modal. maka harganya pun tak pernah turun,” memverifikasi konsumen? “Mbuletlah
Untuk kredit seperti rumah dan mobil ujarnya. kalau diteruskan. Yang pasti semua per-
makin tidak memungkinkan,” kata Ketua Memasuki bisnis tanpa ilmu laksana tanyaan itu terjawab,” ujar Rosyid.
Departemen Pengembangan Bisnis Ikat- memasuki ruang gelap. Karena itu, un- Konsep bisnis property syariah yang
an Pengusaha Muslim Indonesia itu. tuk menambah pemahamannya tentang dirancang Rosyid dianggap matang pada
Sejumlah pebisnis yang mengikuti bisnis property, Rosyid pun mengikuti tahun 2012. Maka, pada Januari 2013 un-
kelasnya --kebanyakan tergabung dalam sejumlah seminar dan diskusi, mulai dari tuk pertama kalinya ia mempraktekkan
Komunitas Pengusaha Rindu Syariah yang gratis hingga yang berbayar. “Ting- gagasan tentang property syariah. Hasil-
(PRS) dan Komunitas Saudagar Muslim gal kita pelajari, tidak boleh nyebur tanpa nya sangat menggembirakan. Sebanyak
Nusantara (SMN)-- juga meminta contoh ilmu. Ada training yang bayar Rp30 juta, 13 unit rumah toko yang dia bangun ludes
aplikasi muamalah dalam Islam untuk
property. Tantangan itu membuat Rosyid
memeras otak untuk menemukan konsep
aplikatifnya. “Bisnis modelnya seperti
apa? Kebanyakan pengusaha itu pragma-
tis. Kalau ada contohnya baru mau ikut,”
kata lelaki dengan seorang isteri dengan
6 anak itu.
Menurut mitos, dunia property tak
akan mungkin lepas dari perkara riba. Se-
bab, mulai dari akuisisi lahan, konstruksi,
hingga penjualan, senantiasa berkaitan
erat dengan pihak bank. Sementara da-
lam ajaran Islam, keterkaitan terhadap
syariah adalah mutlak, termasuk soal
menghindari riba. Dua kutub inilah yang
ingin dipecahkan Rosyid. “Ada yang pa-
ham konsep muamalah sesuai syariat
Islam, tapi nggak ngerti bisnis. Ada pula
pengusaha sukses, tapi nggak ngerti mu- Rosyid Aziz
amalah yang benar, nggak ngerti akad
syar’i, nggak paham halal haram,” ujar bahkan ada yang investasi leher ke atas terjual. Berikutnya, 10 unit rumah yang
pebisnis yang juga aktif dalam Gerakan (lebih mahal-red), saya ikuti. Waktu itu dibangunnya pun habis terjual. Seperti
Hidup Berkah itu. saya sudah punya bekal,” kata pemilik 43 cendawan di musim hujan, sejumlah pro-
Sejumlah pengusaha property kemu- jenis bisnis yang berbeda itu. yek property syariah yang dirancangnya
dian didatanginya untuk sekedar ber- Proses pembelajaran itu dilakoni tumbuh dengan pesat.
tanya. Ia juga membuat semacam riset, Rosyid untuk menyerap informasi dan Maka, ketika bisnis property syari-
hingga akhirnya mendapatkan data bah- pemahaman tentang konsepsi bisnis, ahnya berhasil, Rosyid pun menunaikan
wa dari 100 unit rumah, maksimal 5 unit terutama bisnis property. Sementara, pe- janji: membagi ilmu. Di bawah bimbing-
dibeli dengan tunai, sedangkan sisanya mahaman tentang konsep syariah yang annya, sebagai CEO Developer Property
dibeli secara kredit lewat bank. “Kita ini dimilikinya menjadi pisau bedah untuk Syariah, berbagai bisnis property syari-
negeri mayoritas muslim. Masa nggak menganalisa dan memilah mana yang ah yang mengikuti jejaknya mulai me-
ada property murni 100 persen syariah? boleh dan mana yang tidak. Setelah se- langkah dan meraih sukses. “Awalnya
Kalau pun ada yang berlabel syariah, da- mua teknis bisnis property dipelajari, ke- sejumlah proyek property syariah te-
lam kajian kita masih bermasalah karena mudian tinggal dipadukan dengan aturan man-teman bermunculan di Banjarma-
masih ada denda, asuransi dan barang syariah. Memadukan dua kutub diamet- sin, Balikpapan, Bontang, Makasar. Kini
yang dijual diagunkan, akad juga masih ral ini terbilang langka. “Saya coba bikin dari Aceh hingga Papua,” ujarnya. Kini
dipertanyakan,” kata Rosyid pula. konsepnya, oh ketemu,” kata lulusan pe- bisnis property syariah telah menjalar ke
Salah seorang mentor bisnis Rosyid santren tinggi Ma’had Al Azhhar, Bogor, seantero negeri, semakin dipercaya dan
memastikan bahwa dirinya pasti bisa itu. diakui ketangguhannya. (fh)
membangun bisnis property syariah. Pertanyaan para pebisnis dan ma-
“Kalau seseorang pernah berhasil mem- syarakat awam umumnya adalah: Bagai-
Property Syariah, Edisi 1 | Maret-April 2021 15