Page 23 - C:\Users\Admin\Documents\Flip PDF Corporate Edition\Majalah Property Syariah Edisi 1 SPI-MGO\
P. 23
KOLOM
Memilih Sistem
Ekonomi Islam
H. Dwi Condro Triono, Ph.D
Pakar Ekonomi Islam
istem ekonomi di dunia dalam per- oleh sistem ekonomi Islam akan berang-
bincangan disiplin ilmu ekonomi, kat dari sebuah pandangan terhadap
Smenurut Samuelson dan Nordhaus pengaturan kepemilikan harta kekayaan
(1999), hanya dikelompokkan menjadi yang ada dimuka bumi ini secara benar.
dua, yakni ekonomi sosialisme atau ko- Selanjutnya, setelah manusia memero-
“ me atau kapitalisme. Islam akan mengatur pemanfaatnnya
leh kepemilikannya secara benar, maka
munisme dan sistem ekonomi libelaris-
Dalam sistem ekonomi sosialisme,
secara benar pula.
pemerintah diberi kewenangan penuh
Sistem Ekonomi Islam tak hanya
Perubahan untuk mengambil semua keputusan soal mengatur aspek kepemilikan dan
pemanfaatan kepemilikan saja. Dalam
produksi dan distribusi. Negara juga me-
nguasai hampir semua sarana produksi sistem ekonomi Islam masih ada satu pi-
oleh sistem yakni tanah atau modal. Negara memiliki lar lagi, yakni mekanisme distribusi harta
dan mengatur secara langsung operasi kekayaan yang adil di tengah-tengah
ekonomi Islam semua perusahaan di berbagai sektor manusia.
industri. Negara adalah majikan dari
Dari sudut pandang di atas, menu-
akan berangkat semua angkatan kerja. rut An-Nabhani (1990), sistem ekonomi
Sementara itu, dalam sistem ekono-
Islam dapat dirangkum menjadi tiga pilar
dari sebuah mi kapitalisme, individu dan perusahaan utama. Pertama, pengaturan dalam ma-
salah kepemilikan (al-milkiyah). Kedua,
diberi kewenangan untuk membuat
keputusan-keputusan utama mengenai dalam masalah pemanfaatan dan pe-
pandangan produksi dan konsumsi. Campur tangan ngembangan kepemilikan (al-tasharruf fi
pemerintah sangat terbatas. Keputusan al-milkiyah). Ketiga, dalam masalah dis-
terhadap ekonomi umumnya diserahkan pada tribusi harta kekayaan di tengah-tengah
kekuatan-kekuatan pasar. manusia (tauzi’u tsarwah bayna al-nas).
pengaturan sistem ekonomi yang diterapkan di Indo- adalah pilar paling khas, yaitu pengatur-
Melihat corak kedua sistem itu,
Dari ketiga pilar itu, pilar pertama
kepemilikan nesia dapat dikategorikan sebagai sistem an kepemilikan. Pengaturan kepemilikan
ekonomi yang bercorak kapitalistik.
dibagi tiga: kepemilikan individu, umum
harta kekayaan Ironisnya mayoritas penduduk Indonesia dan negara.
Dalam sistem Islam, individu atau
mengalami kemelaratan meski harta
kekayaan alam berlimpah. swasta diberi hak untuk mengembang-
yang ada Persoalan yang dihadapi Indonesia kan ekonomi dan bisnis hanya di area ke-
tentu tidak hanya sekedar persoalan ke- pemilikan individu. Individu dan swasta
dimuka bumi ini mampuan berproduksi ataupun efisiensi tidak boleh mengangkangi kepemilikan
dalam berproduksi, sebagaimana dalam
umum --seperti sumber daya air, energi,
secara benar. perbincangan ekonomi kapitalisme. Per- listrik, tambang-tambang besar, minyak
soalan yang dihadapi ekonomi Indonesia
bumi, batubara, gas alam, kehutanan--
sesungguhnya lebih banyak berkaitan sebagaimana saat ini terjadi.
dengan masalah pengaturan pembagian Kepemilikan umum harus dikelola
“kue” ekonomi yang sangat kapitalistik. negara, dan selanjutnya wajib didistri-
Dari titik inilah seharusnya perubah- busikan kepada seluruh rakyat sebagai
“
an ekonomi dilakukan. Ekonomi Islam, pemilik yang hakiki. Jika pengaturan
sebagai sebuah sistem ekonomi akan ekonomi suatu negara benar-benar
membongkar permasalahan ekonomi sesuai aturan Islam, Insya Allah kemak-
mulai dari sudut pandang ini. Perubah- muran dan kesejahteraan ekonomi akan
an yang akan dilakukan benar-benar terwujud. (*)
akan bersifat mendasar. Perubahan
Property Syariah, Edisi 1 | Maret-April 2021 23